BINJAI (Waspada.id): Sebanyak 62 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) dari SMA dan SMK se-Kota Binjai memulai pemusatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka tingkat kota pada Kamis pagi, 31 Juli 2025. Mereka menjalani proses yang disebut “Tantingan”, dengan pendekatan pelatihan berbasis konsep Desa Bahagia.
Selama 16 hari ke depan, para Capaska akan mengikuti rangkaian latihan intensif sebelum akhirnya mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, 17 Agustus 2025, di Lapangan Merdeka Binjai.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Binjai, Drs. Ruslianto, M.Pd, menyambut para Capaska dengan semangat. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya meninggalkan segala atribut identitas pribadi selama menjalani pelatihan.
“Kepada seluruh Capaska, saya ucapkan selamat datang di Desa Bahagia. Selama menjalani latihan ini, saya berharap seluruh atribut kita seperti sekolah, agama maupun suku, untuk ditinggalkan,” ucap Ruslianto.
Ia juga mengingatkan bahwa fisik, mental, dan spiritual para Capaska harus dipersiapkan secara menyeluruh.
“Adik-adik sekalian, di Desa Bahagia ini kalian semua dilatih untuk menjadi generasi emas yang berkarakter Pancasila kedepannya. Yakinlah, apa yang disampaikan dan diajarkan oleh pelatih untuk kebaikan adik-adik semua. Untuk itu siapkan mental dan fisik,” tegasnya.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Ruslianto, disaksikan seluruh peserta. Ia berharap seluruh proses berjalan maksimal.
“Semoga pelatihan ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh adik-adik semua,” harapnya. Ia juga menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan tugas sebagai pasukan pengibar bendera, para Capaska akan dikenal sebagai Duta Pancasila Purna Paskibraka.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Bakesbangpol Binjai, Budiman Sitepu S.Pt, M.M, membacakan pengantar Tantingan dan menyampaikan pesan moral melalui Dharma Mulia Putra Indonesia di hadapan seluruh peserta.
Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Binjai, Sri Eka Sembiring, menjelaskan bahwa seluruh peserta Capaska terdiri dari 34 putra dan 28 putri. Mereka merupakan pelajar pilihan yang telah lolos seleksi ketat.
“Semuanya ada 62 pelajar yang merupakan putra-putri terbaik kota Binjai yang menjadi Capaska dan akan dilatih selama 16 hari oleh para pelatih yang berasal dari unsur TNI dan Polri,” beber Eka.
Menariknya, para Capaska ini tidak hanya dipersiapkan untuk mengibarkan bendera pada 17 Agustus mendatang. Mereka juga akan bertugas pada peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni.
“Untuk pelatihannya tidak hanya di Lapangan Merdeka Binjai saja. Nantinya seluruh Capaska ini juga akan mengikuti Diklat di BPKSDM Binjai selama 3 hari,” ujar Eka, yang juga menjabat sebagai Kabid Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.
Sebagai simbol dimulainya masa pelatihan di Desa Bahagia, dilakukan pemotongan pita oleh Kepala Kesbangpol Binjai bersama dua orang Capaska perwakilan peserta. Aksi tersebut menandai babak baru bagi puluhan pelajar yang akan ditempa menjadi pribadi berkarakter kuat dan disiplin tinggi.(han)
