TOBA (Waspada) : Sebanyak 75 peserta mengikuti Bimbingan Teknis Wirausahawan Baru (WUB) di Kabupaten Toba. Bimtek ini terlaksana atas kerjasama Direktorat Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Direktorat IKM Pangan, Furniture dan Bangunan Kementerian Perindustrian bersama Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga.
Peserta Bimtek akan mengikuti 3 bidang usaha, yakni IKM Pakaian Jadi, Reparasi HP dan Pengolahan Kopi. Bimtek berlangsung selama 5 hari, mulai Rabu hingga Minggu dan dibuka secara langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga pada Rabu (5/10/2022) di Restoran Sinar Minang, Kec. Balige, Kab.Toba, Sumut
Lamhot Sinaga, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek WUB IKM di Toba ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan bimtek WUB yang sebelumnya sudah pernah dilakukan, tepatnya pada Maret 2022 lalu. Selain di Kabupaten Toba, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir, Humbahas dan Taput.
“Banyak produk IKM yang kita bina bersama dengan pemerintah dan tumbuh berkembang. Kita selama ini memfasilitasi berbagai kegiatan untuk berbagai kegiatan usaha, salah satunya kegiatan IKM Yayasan Cahaya Bersama Rakyat di Desa Narumonda untuk saudara kita penyandang disabilitas dan berbagai bidang usaha IKM lainya,” ujar Lamhot Sinaga.
Untuk melihat peluang usaha, Lamhot Sinaga mengajak peserta Bimtek menyesuaikan bisnis usaha baru sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Melihat pangsa pasar bidang service handphone adalah peluang usaha yang menjanjikan. Kita dalam membangun usaha sesuai dengan peluang usaha yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya service handphone sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini,” ucapnya.
Melihat potensi sumber daya alam perkebunan kopi yang melimpah di kawasan Danau Toba, Lamhot Sinaga mendorong WUB IKM Pengolahan kopi menjadi pengusaha.
“Kopi peluangnya usaha terbuka lebar. bukan hanya menjadi seorang Barista kopi, tetapi peluang menjadi pengusaha kopi yang tumbuh seiring dengan kebutuhan konsumen dan penikmat kopi saat ini, demikian juga usaha konveksi,” imbuhnya.
Dari Bimtek ini, Lamhot Sinaga berharap akan lahir wirausahawan baru minimal 50 persen. Pemerintah kabupaten juga didorong penuh untuk membantu dan memfasilitasi para wirausahawan baru dalam membangun dan mengurus perizinan sebagaimana kebutuhannya.
“Kita harus konkrit, supaya WBU tumbuh di Toba dengan dikerjakan dengan tulus dan keterampilan yang dimiliki dari Bimtek. Kami bersama pemerintah akan membantu kelompok masyarakat sedaya mampu kami, untuk memberikan yang terbaik. Tahun depan sayaakan lihat langsung perkembangan dari pelatihan ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,Perdagangan dan Perindustrian Toba Salomo H.K Simanjuntak MSi menyambut baik atas kegiatan Bimtek untuk penumbuh kembangan WUB dari pemberian pembekalan perizinan, permodalan dan peningkatan SDM, dan berharap Kegiatan demikian akan dilaksanakan berkesinambungan di Kabupaten Toba.
“Kita berharap akan lebih banyak tumbuh usaha baru di Toba dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepada peserta Bimtek agar memanfaatkan kegiatan ini dengan baik untuk bekal menjadi seorang pengusaha baru,” pungkasnya.
Direktur Industri Aneka Dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan dibacakan Hj Jenih menyampaikan bahwa kegiatan bimtek IKM WUB selain di Toba, program serupa telah berjalan dan telah mencetak ribuan WUB IKM di berbagai daerah Indonesia.
Untuk Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga secara khusus Kementerian Perindustrian RI menyampaikan apresiasi yang memiliki kelompok binaan industri kecil dan menengah di Toba Sekaligus menitipkan kepada Pemkab Toba untuk dibina dan dikembangkan sehingga ke depan lebih maju. (rg)
Keterangan foto : Peserta Bimtek WUB Pengolahan Kopi di Kabupaten Toba mengikuti praktik pembuatan kopi espresso. Waspada/Ist