Scroll Untuk Membaca

SumutPendidikan

86 Guru Muhammadiyah Asahan Terima SK Pegawai Tetap

86 Guru Muhammadiyah Asahan Terima SK Pegawai Tetap
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Akhiyar, bersama pengurus bersama Ketua  Panitia  Pendidikan Dasar PNF PWM Sumut, Dr. Aswin Bancin foto bersama dengan para guru yang menerima SK. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

KISARAN (Waspada): 86 Tenaga pengajar  di  lingkungan Muhammadiyah Asahan menerima  Surat Keputusan (SK) penempatan tenaga tetap di perserikatan disesuaikan dengan kelasnya. 

Ketua Dewan Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen PNF) Muhammadiyah Asahan, Prianda Pebri, saat penyerahan SK di aula STIE Muhammadiyah, Kisaran, pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), pekan lalu, menerangkan  total sudah ada 86 orang yang menerima SK tersebut, terdiri dari 73 guru dan 13 tenaga kependidikan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

86 Guru Muhammadiyah Asahan Terima SK Pegawai Tetap

IKLAN

“Dengan demikian, setelah mendapat SK ini,  para  guru  dan  tenaga  kependidikan  mempunyai  kepastian  terhadap pengajaran, pekerjaan, kesehatan, hari tua, dan pendapatan,” jelas Prianda.

Dia juga menyampaikan bahwa terdapat 230 orang guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Muhammadiyah Asahan, dimana hanya 38 persen diantaranya  yang  telah  mendapatkan  SK  pegawai  tetap  berdasarkan  gelar sarjana dan masa kerja.

“Para guru tersebut telah menandatangani 15 fakta itikad baik, termasuk aktif mengikuti kegiatan pengajian berjenjang di cabang dan cabang Muhammadiyah,” jelas Prianda.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Akhiyar, mengatakan penerimaan SK bagi guru dan tenaga ini sebelumnya telah mendapat kajian secara matang karenanya ia meminta para guru untuk ikut aktif membersama gerakan Muhammadiyah lewat pendidikan. 

“Bekerja di Yayasan Amal Pendidikan  Muhammadiyah  mwmberikan  kesempatan  kepada  para  guru  untuk menyebarkan informasi tentang Muhmmadiyah kepada anak-anak kami,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Panitia Pendidikan Dasar PNF PWM Sumut, Dr. Aswin Bancin  mengapresiasi  upaya  Muhammadiyah Asahan dalam memberikan kepastian dan perlindungan kerja kepada guru dan tenaga ke pendidikan.

“Kami sudah konfirmasi tentang apa yang dilakukan di Asahan ini ke pimpinan pusat. PDM Asahan adalah daerah ketiga di Indonesia setelah Cileungsi dan Solo yang menerapkan seperti ini. Tentu yang seperti ini bisa jadi rujukan bagi Dikdasmen lain di Sumatera Utara untuk belajar ke Asahan dan pahalanya akan terus mengalir,” katanya. (a02/a19/a20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE