Scroll Untuk Membaca

Sumut

Agama Bukan Hanya Persoalan Ibadah, Tapi Bicara Tentang Cinta Kasih

Agama Bukan Hanya Persoalan Ibadah, Tapi Bicara Tentang Cinta Kasih
Wali Kota Susanti Dewayani (empat kanan) pose bersama usai menerima Hio Suri-suri dari Ketua Panitia Wadin Haloho saat menghadiri Jubileum 120 tahun Injil di Simalungun di GKPS Distrik III, komplek gereja GKPS Diateitupa, halaman STM GKPS, Kota Pematangsiantar, Minggu (10/9).(Waspada-Ist).
Kecil Besar
14px

            PEMATANGSIANTAR (Waspada): Semua sepakat, agama bukan hanya persoalan ibadah, tapi bicara tentang cinta kasih, kebersamaan dan solidaritas di masyarakat.

Wali Kota Susanti Dewayani menegaskan hal itu saat mengadiri Jubileum 120 tahun Injil di Simalungun di GKPS Resort Siantar III, komplek GKPS Diateitupa, halaman STM GKPS, Kota Pematangsiantar, Minggu (10/9).

Menurut Wali Kota, dia merasa bahagia bisa hadir dalam kegiatan itu. “Dapat bertemu dengan sahabat-sahabat saya, seperti reuni dan bernostalgia.”

Atas nama Pemko Pematangsiantar, Wali Kota mengucapkan selamat Jubileum 120 tahun Injil di Simalungun.

Menurut Wali Kota, keberadaan Injil di Simalungun yang membawanya August Theis, mengalami dinamika dan proses yang cukup panjang. “Jika kita bicara sejarahnya, perjuangan August Theis begitu besar, dengan niat yang baik, bagaimana agar Injil tumbuh di Simalungun.”

Dalam perjalanan Injil 120 tahun di Simalungun, lanjut Wali Kota, telah membentuk karakter, moral dan etika dalam bermasyarakat.

Di hadapan ribuan jemaat GKPS yang hadir, Wali Kota menyebutkan Pematangsiantar merupakan miniatur Indonesia. “Dengan keanekaragaman suku, agama dan profesi, kita dapat hidup aman dan damai walau sertifikat kota toleransi belum dapat kita peroleh, namun kenyataannya Pematangsiantar merupakan kota yang toleran.”

GKPS selama ini, menurut Wali Kota, telah banyak berkontribusi dan memiliki peran yang sentral dalam pembangunan di Pematangsiantar.

“Pemko dan GKPS selalu bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama dalam program penguatan nilai-nilai agama. Setelah kegiatan ini akan lebih kita tingkatkan lagi demi terwujudnya Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas menuju kota bangkit dan maju. Semoga kita semua semakin dapat berkat dan Tuhan memberi rezeki yang berlipat ganda dalam membesarkan GKPS,” imbuh Wali Kota.

Sementara, Praeses GKPS Distrik 1 Marlan Damanik mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota yang telah hadir dalam kegiatan itu.

Usai memberikan sambutan, Wali Kota menerima Hiou Suri-suri dari Panitia Jubileum 120 tahun Injil di Simalungun.

“Doa kami, semakin luar biasa dalam memimpin Pematangsiantar,” sebut Ketua Panitia Wadin Haloho.               

Menurut Wadin, pemberian Hiou Suri-suri sebuah ciri khas kasih dan tanda hormat. “Kiranya memakainya dengan senang hati.”

Kehadiran Wali Kota menarik perhatian jemaat yang mendominasi kaum ibu. Mereka meminta kesediaan Wali Kota untuk foto bersama. Wali Kota dengan senang hati memenuhi permintaan kaum itu itu.

Tampak hadir Kadis Pendidikan Sudiahman Sumbayak mewakili Bupati Simalungun, pengurus GKPS Resort Siantar III, perutusan Sinode Bolon, sejumlah pimpinan OPD Pemko, camat dan lainnya.(a28).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE