PANYABUNGAN (Waspada.id): Sejak Selasa malam (25/11), banjir akibat air pasang di Aek Batang Natal melanda Kota Natal, Mandailing Natal. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena genangan air yang terus meningkat.
Seorang tokoh pemuda setempat menyampaikan, “Kasihan sekali melihat warga, khususnya emak-emak dan anak-anak, terpaksa berjibaku melewati luapan air yang menggenangi Kota Natal, untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.” Ia juga menambahkan, “Natal banjir bang, sebagian warga masih mengungsi dan sembako, telur, dan gas sudah mulai langka, tolong dibantu sampaikan ke Pemda Madina.”

Ketika ditanya kapan banjir mulai terjadi, tokoh tersebut menjawab, “Sejak malam Selasa (25/11) air sudah naik, warga kocar-kacir mencari tempat yang lebih tinggi.” Ia mengeluhkan kondisi pengungsi yang kekurangan sembako, “Maunya Dinas Sosial memerintahkan kecamatan untuk belanja sembako,” ujarnya.
Menurutnya, perekonomian yang sulit membuat pengungsi kekurangan kebutuhan pokok. Ia juga menyebutkan kondisi daerah lainnya, “Pasar 3, Setia Karya sudah aman di backup MBG dan RMM, tetapi Pasar 5, 6 Kampus dan Aatiliban belum aman, mohon menjadi perhatian pemerintah, khususnya Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal.”

Sementara itu, Camat Natal Mulia Gading, Kepala BPBD Madina Muhksin Nasution, S.Sos, dan Plt. Kadis Komimfo Madina Ramad Dalimthe, S.Pd yang dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan respons meskipun pesan sudah terbaca. (id100)












