MADINA (Waspada): Akses utama Sinunukan-Batahan, Kab. Mandailingnatal, atau sebaliknya, dalam kondisi rusak parah dan tergenang, segera diperbaiki.
“Insya Allah, tahun ini juga akan diperbaiki,” ujar Andi Hakim Matondang, Kepala UPTD Kotanopan Dinas PUPR Provsu kepada waspada.id melalui saluran telepon seluler, Rabu (27/9).
Namun, ketika ditanya berapa jarak akses utama Sinunukan-Batahan rusak parah yang mau diperbaiki, belum jelas. “Sedang dihitung,” ujar Andi.
Sebelumnya, tokoh pemuda Sinunukan Yance Royce Lubis mengungkapkan, akibat aktivitas pertambangan, jalan utama dari atau menuju Sinunukan-Batahan di Desa Pulapadang, Kab. Mandailingnatal rusakparah, banyak warga mengeluh.
Masyarakat melewati jalan ini susah karena jalan ini rusak dan sering tergenang akibat aktivitas pertambangan.
“Kondisi jalan ini sudah lama dikeluhkan masyarakat. Sejumlah warga menderita. Bayangkan, masyarakat Sinunukan yang ingin keluar atau sebaliknya, harus berpikir dua kali. Panjang banjir di ruas jalan rusak ini sekira 100 meter,” ujar Yance.
Dia mengungkapkan, kondisi ini sangat tidak pantas dibiarkan. Kenyataannya, masyarakat terus menderita. “Kedalaman genangan kalau nggak banjir sekira 50 cm. Kalau banjir seperti kemarin 1,5 meter, yaa Allah, sampai akses jalan ditutup nggak bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.
Tokoh pemuda Sinunukan ini mengungkapkan, Desa Pulopadang, tepatnya di km 2, jarak lokasi jalan rusak dari Desa Pulopadang cuma 2 km, makanya disebut di km 2.
“Pihak desa belum pernah melakukan perbaikan. Tapi, Pemkab pernah timbun dengan sertu sampai tinggi,” ujar Yance.
Tapi menurut dia, tidak bermanfaat, karena terkikis oleh derasnya aliran sungai kalau banjir, ini menjadi tempat paling terendah, setelah aliran sungai yang dari jembatan di dompeng,
“Akibat dompeng ini, material pasir menggunung di aliran sugai, menjadikan air sekarang mencari tempat terendah. Aktivitas pertambangan sudah tidak aktif lagi, sudah hampir tujuh tahun. Selama tujuh tahun inilah, air menggenang,” ujar Yance Royce Lubis.
Camat Sinunukan Sukiman mengungkapkan, wilayah ini Kec. Linggabayu, bukan Kec. Sinunukan. Camat Linggabayu Saipuddin mengungkapkan, wilayah jalan rusak ini memang Kec. Linggabayu. “Itu jalan provinsi,” ujarnya.
Diungkapkannya, sudah berkali-kali disampaikan ke PU provinsi, namun tidak ada perbaikan. “Hanya perusahan PT Gruti sering membantu penimbunan jalan,” ujar Camat Linggabayu. (irh)