P.SIDIMPUAAN (Waspada): Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) gelar aksi peduli, bantu korban tanah longsor, Desa Hutabaru, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas (Palas).
Ketua Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UM Tapsel, Yulia Anita Siregar, S.Pd.I, M.Pd, Kamis (12/12/2024) menuturkan, aksi peduli mahasiswa untuk membantu korban tanah longsor di wilayah Palas didasari atas rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama yang ditimpa musibah.
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika UM Tapsel, ucap Dekan, pada 2 sampai 4 Desember 2024 melakukan penggalangan bantuan, baik berupa uang maupun dalam bentuk barang, guna untuk membantu warga yang sebagian masih berada di pengungsian.
Selanjutnya, mahasiswa bersama dosen, pada 8 Desember 2024 mengantar langsung bantuan ke Desa Huta Baru, yang berjarak puluhan kilo meter dari Kota Padangsidimpuan. Bantuan berupa beras, telur, mi instan, minyak goreng, roti, gula, teh, sabun, dan uang tunai diterima Kepada Desa Hutabaru Safran Siregar.
“Kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan semangat gotong royong mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP UM Tapsel dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu proses pemulihan mereka untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ujar Yulia.
MAHASISWA dan Dosen Prodi Matematika FKIP UM Tapsel foto bersama dengan Kepada Desa Hutabaru, Sosopan, Palas, Safran Siregar dan masyarakat usai serahkan bantuan kepada warga korban tanah longsor Di Desa Hutabaru, Sosopan, Palas, pada 8 Desember 2024. Waspada/Ist
Berduka Cita
Kepada warga yang ditimpa musibah tanah longsor pada 7 September 2024, Yulia mengucapkan turut berduka seraya menuturkan bahwa bantuan yang diserahkan tersebut tidak seberapa nilai jika dibanding dengan kerugian yang diderita masyarakat. “Setidaknya bisa meringankan beban warga korban longsor,” tuturnya.
Kepala Desa Hutabaru, Sosopan Safran Siregar mengucapkan terima kasih atas kepedulian mahasiswa dan dosen Prodi Matematika FKIP UM Tapsel yang telah peduli terhadap masyarakat Hutabaru yang ditimpa musibah tanah longsor.
Mengingat warga yang ditimpa musibah tersebut masih berada dilokasi pengungsian, Kades berharap ada perhatian serius dari Pemkab Padang lawas. “Masyarakat berharap agar ada kejelasan dari pemerintah setempat tentang kapan pengungsian akan berakhir,” jelas Safran.
Menurut Kades, lokasi atau tempat pengungsian masyarakat kurang layak huni dan tercatat hingga tanggal 8 Desember 2024 sudah lebih 2 minggu warga berada di pengungsian.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ali Hakim Siregar, S.Pd, mengungkapkan, berdasarkan hasil tinjauan oleh BPBD Pusat dan BMKG, Desa Hutabaru sudah tidak layak huni. “Kami tidak boleh lagi tinggal di Desa Hutabaru, tapi kami tidak diberi kejelasan kemana kami harus pindah,” ungkapnya.
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd, mengatakan, penggalangan dan pemberian bantuan kepada warga yang ditimpa musibah merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa bersama dosen terhadap sesama umat manusia. (a39).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
