DELISERDANG (Waspada): Seorang siswi SMPN di salah satu kecamatan di Kabupaten Deliserdang, mengalami pelecehan seksual yang membuatnya takut kembali ke sekolah. Kejadian ini terjadi sebelum bulan Ramadhan lalu dan melibatkan salah seorang guru.
Siswi tersebut menceritakan pengalamannya kepada Waspada.id, Selasa (10/6/25), saat mengikuti ujian daring. Ia merasa sangat terluka dan khawatir karena guru tersebut masih mengajar di sekolah. Peristiwa tersebut terjadi saat siswi ini dan teman-temannya diajak oleh guru tersebut untuk berenang. Dalam perjalanan pulang, terjadilah pelecehan seksual tersebut.
Meskipun siswi tersebut melawan, namun pelecehan seksual itu tetap terjadi. Ia merasa takut dan tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya. Keluarga baru mengetahui kejadian ini setelah diberitahu oleh orangtua teman siswi tersebut.
Orangtua siswi tersebut, yang sedang bekerja di luar kota, kemudian meminta siswi dan neneknya untuk menemui kepala sekolah. Namun, kepala sekolah tidak ada di tempat. Keesokan harinya, beberapa guru sekolah mengunjungi siswi tersebut dan meminta agar masalah ini tidak diperpanjang.
Siswi tersebut juga mengungkapkan bahwa guru tersebut beberapa kali mengajaknya bertemu setelah kejadian tersebut, namun ia menolak. Ia berharap agar guru tersebut mendapatkan sanksi dan kasus ini diusut tuntas. Ia juga khawatir kejadian serupa akan terulang karena guru tersebut masih berinteraksi dengan murid-murid lain.
Kepala sekolah membenarkan telah menerima laporan tersebut dan telah memanggil siswi dan guru yang bersangkutan. Namun, guru tersebut membantah tuduhan tersebut. Kepala sekolah menjelaskan bahwa belum ada tindakan tegas karena guru tersebut berstatus honorer dan tidak mengakui perbuatannya.
Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang Yudi Hilmawan MM saat dikonfirmasi menyatakan akan memanggil kepala sekolah dan guru tersebut. Pihaknya meminta kepala sekolah untuk mengambil tindakan tegas dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib.(rin)