DELISERDANG (Waspada.id): Bea Cukai secara resmi mengumumkan pergantian sistem Electronic Customs Declaration (ECD) dengan aplikasi baru bernama ALL Indonesia.
Perubahan ini menjadikan ALL Indonesia sebagai sistem deklarasi digital tunggal bagi seluruh penumpang, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA), yang memasuki wilayah Indonesia. Kebijakan ini diberlakukan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan dalam proses kepabeanan di bandara.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Deni Pratama menjelaskan bahwa integrasi layanan dalam satu platform digital ini merupakan bagian dari modernisasi Bea Cukai.
“Aplikasi ALL Indonesia dirancang dengan antarmuka yang lebih ramah pengguna dan fitur yang lebih lengkap. Selain berfungsi sebagai deklarasi bea cukai, aplikasi ini juga menyediakan informasi terkait peraturan impor, tarif bea masuk, dan berbagai panduan lain yang dibutuhkan penumpang,” ujar Deni kepada waspada.id, Selasa (16/09/2025).
Aplikasi “All Indonesia” mulai diberlakukan 1 September 2025 di tiga bandara besar dan pelabuhan Batam, dan akan berlaku di seluruh pintu masuk internasional Indonesia mulai 1 Oktober 2025. Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, salah satu keunggulan utama ALL Indonesia adalah kemampuannya untuk diakses melalui perangkat seluler, memungkinkan penumpang mengisi data deklarasi kapan saja, bahkan sebelum tiba di bandara. Proses ini diharapkan dapat mengurangi antrean dan mempercepat pemeriksaan barang bawaan. Setelah mengisi data, penumpang akan mendapatkan kode QR yang bisa langsung dipindai oleh petugas di area kedatangan.
Transisi dari ECD ke ALL Indonesia akan didukung oleh tim khusus di setiap bandara untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada penumpang yang masih kesulitan. Dengan adanya sistem baru ini, Bea Cukai berharap dapat menciptakan pengalaman yang lebih lancar dan nyaman bagi semua penumpang yang datang ke Indonesia, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.(id101)
