MEDAN (Waspada): MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Frans Dante Ginting (foto) berpendapat, cold storage (ruang pendingin) membantu petani meningkatkan produksi pertanian.
Hal itu disampaikan Frans kepada wartawan di ruang dewan, Selasa (28/6) menyikapi bantuan Pemprovsu berupa cold storage (ruang pendingin) dalam menjaga kualitas pangan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pemprovsu Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp200 juta.
Berdasarkan Kunjungan Kerja Daerah Pemilihan bersama eksekutif (pemprovsu) pihak penyuluhan tanaman pangan, DPRD Sumut telah melihat bahwa fisik dari cold storage itu sangat baik pemanfaatannya. Seperti disampaikan Frans Dante Ginting (Fraksi Golkar) kepada wartawan saat bertemu di ruang kerjanya fraksi Golkar gedung DPRD Sumut, Selasa (28/6).
Berdasarkan pengamatannya, anggota DPRD Sumut itu mengakui bahwa program tersebut sangat baik dalam menjaga kualitas pangan.
Sebagai ruang pendingin untuk menyimpan hasil panen sebelum dikirim keluar daerah. Sehingga, makanan yang akan dijual tersebut tetap segar.
“Secara pribadi, pengadaan cold storage atau ruang pendingin kepada kelompok tani sudah ‘ok’,” katanya.
Namun, pihak DPRD sedikit kesal saat melakukan kunjungan ke lokasi cold storage. Sebab, pihak Kelompok Tani (Koptan) tidak satupun hadir terlibat dalam kunjungan tersebut.
“Kami sempat meminta kepada pihak penyuluhan dan dinas agar menghadirkan kelompok tani penerima,”katanya.
Tetapi, lanjut Frans, pihak yang dimaksud tidak juga hadir, hingga kunjungan dilanjutkan ke lokasi lain.
Di samping itu, pihak DPRD sempat heran karena di lokasi tempat keberadaan cold storage tidak terlihat plank bahwa ruang pendingin tersebut merupakan bantuan pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi. Jadi, ada kesan kalau cold storage itu sepertinya milik pribadi.
“Tidak terlihat ada tanda tanda bahwa alat itu merupakan bantuan pemerintah, seperti ketiadaan plank pemberitahuan. Terkesan seperti milik pribadi jadinya, makanya kami sempat mempertanyakannya,” terang anggota Komisi A DPRD Sumut ini.
Dalam kesempatan itu, Frans berharap realisasi terkait kebutuhan cold storage dapat terpenuhi lebih lanjut. Melihat dari potensi alam dari Kabupaten Karo yang dominan penghasil tanaman pangan.
Sudah tentu, lanjutnya, cold storage atau ruang pendingin sangat diperlukan, sehingga hasil dari tanaman pangan dapat terjaga kesegarannya sebelum dijual ke luar daerah.
Kepada para Kelompok Tani (Koptan), Frans juga meminta agar perannya lebih diaktifkan lagi. Sehingga, produksi pangan yang luar biasa di Kabupaten Karo terjaga kualitas dan kesegarannya.
“Keberadaan ruang pendingin itu baru satu buah yang dianggarkan APBD, tapi tidak tertutup kemungkinan akan bertambah. Saya harapkan juga seperti itu, sehingga hasil tanaman pangan daripada kelompok tani kualitas tetap terjaga,” ungkap Frans Dante Ginting, yang juga anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sumut ini. (cpb)
Teks foto
Anggota DPRD Sumut Frans Dante Ginting. Waspada/partono budy