MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Santoso SH, MHum (foto) mendesak Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) melalui kontraktor tunggal PT Waskita untuk mempercepat rekondisi jalan ruas Pasar XI-Silo Bonto-Pematang Sei Baru berbatasan dengan Tanjungbalai di Kabupaten Asahan.
Alasannya, saat ini kondisi cuaca tidak menentu, dan dikhawatirkan mengganggu proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur vital itu.
“Kita mendesak kepada PT Waskita dan juga Kepala UPT Jalan dan Jembatan Bina Marga (BMBK) Tanjungbalai Ir Syahrial Efendi untuk serius mencermati perubahan cuaca akhir-akhir ini, ” kata Santoso kepada Waspada, di Medan, Rabu (7/12).
Anggota dewan dari Fraksi Demokrat Dapil V Asahan-Batubara-Tanjung Balai itu merespon perkembangan terakhir kondisi Jalan Ruas Pasar Xi-Silo Bonto-Pematang Sei Baru, di Kecamatan Silau Laut, yang berbatasan dengan Tanjungbalai di Kabupaten Asahan yang kondisinya sudah sangat rusak berat.
“Kemarin saya baru lewat di pasar Silo, masih becek, kita khawatir banjir dan mengganggu aktifitas warga yang berjualan atau masyarakat yang melintas,” kata Santoso.
Karenanya, Santoso mendesak kondisi ini harus dicermati, agar proses pengerjaan ruas jalan tidak terhambat cuaca, khususnya musim hujan di Asahan dan Tanjung Balai,” ujarnya.
Santoso juga mengingatkan kepada BMBK Sumut melalui Kepala UPT Tanjung Balai untuk terus berkordinasi dengan pihak kecamatan setempat dan stake holder terkait untuk menyesuaikan pengerjaan jalan secara tepat.
“Intinya harus, pertama sesuai time schedule, ketepatan pengerjaan dan penyelesaiannya,” sebutnya.
Sebelumnya, Vicco mewakili PT Waskita, dalam keterangannya kepada wartawan di Medan, Jumat (2/12) lalu menegaskan komitmen untuk
merekondisi kondisi Jalan ruas Pasar XI-Silo Bonto-Pematang Sei Baru berbatasan dengan Tanjungbalai di Kabupaten Asahan.
“Kita siap melaksanakan rekondisi jalan di ruas Pasar XI-Silo Bonto-Pematang Sei Baru Asahan, untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Vicconya.
Infrastruktur jalan yang masuk dalam jalan provinsi itu dibangun dengan menggunakan APBD Sumut 2022-2023 melalui tahun jamak senilai Rp 68,4 miliar yang merupakan bagian dari anggaran Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumut sebesar Rp2,7 Triliun.
Menurut Vicco, pihaknya akan melakukan peningkatan jalan dengan beton, terutama di kawasan jalan dan berlubang di Dusun VIII, Jalan Dusun VIII, Silo Bonto.
Akibat kerusakan jalan di sana, warga setempat sulit beraktifitas, seperti memasarkan hasil bumi maupun kegiatan anak sekolah. Warga juga mengeluhkan kondisi jalan yang penuh debu pada siang hari.
Akses jalan di sana menjadi sarana vital karena menjadi satu-satunya akses baik menuju Kota Kisaran maupun ke Tanjung Balai. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.