Scroll Untuk Membaca

PendidikanSumut

Animo Masyarakat Masukkan Anak Ke TKN Menurun, Jabatan Kasek Perlu Dievaluasi

Animo Masyarakat Masukkan Anak Ke TKN Menurun, Jabatan Kasek Perlu Dievaluasi
ANIMO warga memasukan anak mereka ke TKN di Jl. Kalimantan, Kel. Brandan Timur, Kec. Babalan, semakin menurun. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

P. BRANDAN (Waspada): Animo masyarakat untuk memasukan anaknya ke Taman Kanak-kanak Negeri (TKN) di Jalan Kalimantan, Kel. Brandan Timur, Kec. Babalan, makin menurun dari tahun ke tahun.

Menurunnya animo masyarakat memasukan anak mereka ke TK tertua di eks ‘kota minyak’ ini ditandai makin merosotnya jumlah siswa. Sejumlah pihak sangat menyayangkan TK ‘plat merah’ ini bisa kalah bersaing dengan TK swasta.

Salah seorang guru yang ditemui Waspada, baru-baru ini, mengaku sangat prihatin dengan kondisi TK tempatnya mengajar, karena secara kuantitas jumlah murid terus mengalami penurunan.

Dikatanya, tahun 2023-2024 jumlah murid hanya belasan orang, bahkan beberapa wali murid memilih mengeluarkan anka mereka. Untuk tahun ajaran 2024 ini belum diketahui berapa jumlah murid yang sudah mendaftar.

Guru senior yang meminta agar identitasnya dirahasiakan itu menambahkan, fasilitas atau sarana bermain anak sangat minim. Padahal, sarana bermain ini merupakan salah satu daya tarik.

Parahnya lagi, sarana air bersih sudah diputus PDAM akibat adanya tunggakan. “Pemutusan distribusi air sudah berlangsung hampir satu tahun. Untuk keperluan air, hanya berharap hujan turun dari langit,” imbuh sang guru.

Guru itu lebih lanjut mengungkapkan, di TKN ini ada terdapat 7 orang tenaga pengajar, 2 di antaranya honorer, selebihnya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN). Dari empat guru ASN ini, lanjutnya, 2 orang sudah sertifikasi.

Kemudian, yang juga menjadi sorotan terkait penggunaan dana BOP (biaya operasional pendidikan) yang dianggap tidak transparan. Jangankan wali murid, guru sendiri mengaku tak tahu untuk apa saja dana BOP digunakan.

Sejumlah warga eks ‘kota minyak’ P. Brandan mengaku perihatin melihat TKN tertua di daerah ini makin sepi peminat. Untuk kemajuan TKN ini, warga mendesak Kadisdik Langkat untuk mengevaluasi jabatan Kasek.

Kasek TKN Farida Sihombing, dikonfirmasi Waspada, Rabu (26/6) tidak berada di sekolah. Dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (28/6), android-nya tidak aktif. Secara terpisah, Kabid TK/PAUD Dinas Pendidikan Kab. Langkat, Rudi Tarigan, enggan merespon saat dihubungi. (a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE