TEBINGTINGGI (Waspada.id): Antrean mendapatkan BBM di Kota Tebingtinggi terus berlangsung hingga hari kelima sejak Minggu pekan lalu.
Sembilan SPBU yang ada, diserbu pengendara sepeda motor, mobil pribadi hingga truk yang antre terlihat mengular. Spekulan BBM dituding mssyarakat penyebab antre yang tak selesai.
Pantauan, Kamis (4/12) memperlihatkan antrean berlangsung tertib dan aman. Sejumlah SPBU meminta masyarakat setempat membantu menertibkan antrean masyarakat, seperti SPBU di Simpang Brohol, Kel. Brohol, Kec. Bajenis.
Relawan warga masyarakat terlihat mengatur antrean untuk menghindari kemacetan di pertigaan jalan Tebingtinggi-Galang itu. “Ya membantu SPBU, tapi kan gak ada kerja gratis,” ujar relawan setempat.

Terkait tidak selesainya antrean BBM hingga hari kelima, sejumlah warga menuding spekulan BBM penyebabnya. Bahkan ada yang menuding spekulan juga didukung secara sembunyi oleh SPBU.
“Modusnya spekulan datang membawa mobil atau sepeda motor yang tangkinya dimodifikasi hingga menampung beberapa liter BBM dan mereka datang secara tim,” ujar warga yang mengantre di SPBU Simpang Brohol.
Ada lagi warga yang mendeteksi spekulan membeli BBM pada malam hari, ketika SPBU diharuskan buka 24 jam. “Saat warga mulai berkurang antre, disitulah spekulan masuk dan SPBU tetap melayani”, ungkap Hendri, warga Kel. Bandar Sono.
Antrean di SPBU tetap saja berlangsung meski BBM habis dan menunggu kiriman dari siang hingga malam. Beberapa mengaku antre hingga 6 jam baru dapat BBM. (Lik)












