TANJUNGTIRAM (Waspada.id): Kelangkaan BBM jenis pertalite maupun petarmax semakin parah di SPBU ruas Jalinsum Tanjungtiram – Talawi, Kabupaten Batubara, Kamis (4/12).
Akibatnya masyarakat konsumen terutama pengemudi angkutan, mobil, RBT, betor dan penggalas antre memadati area SPBU hingga ke badan ruas Jalinsum Tanjungtiram-Talawi untuk mendapatkan BBM.
Kelangkaan minyak di kota nelayan kecamatan ini sudah terjadi sepekan membuat pengguna kenderaan bermotor mengeluh karena stok minyak ludes kendati telah berupaya mencari sampai ke tingkat pengecer di pelosok desa.
Sedangkan pasokan minyak di SPBU dinilai tidak cukup. Sebab, begitu dibuka 5 hingga 8 jam stok BBM sudah ludes terjual.
Untuk mendapatkan BBM di SPBU, masyarakat rela antre sejak dinihari hingga sampai ke ruas Jalinsum dari dinihari hingga siang dan hanya dapat melakukan pengisian Rp20 ribu jenis pertalite.
“Saya sejak dinihari tadi antre demi mendapatkan BBM kereta, namun dijatah hanya dapat melakukan mengisi Rp20 ribu,” sebut seorang pengendara sepeda motor dengan nada kesal.
Lain lagi diungkapkan pengemudi mobil pribadi, mereka dapat melakukan pengisian Rp100 ribu pertalite walau telah menunjukkan barcode dengan alasan barcodenya perlu diperbaru/diganti karena tidak conect saat diproses.
Yang mengherankan, SPBU juga melayani penggalas/masyarakat menggunakan jiregen atau botol aqua di tengah situasi sulit mendapatkan minyak saat ini.
Akibat antrean kenderaan bermotor maupun penggalas untuk mendapatkan BBM di SPBU Tanjungtiram sampai menutup ruas jalan mengakibatkan masyarakat terpaksa melalui jalan alternatif bila bepergian ke pasar atau kota Tanjungtiram.(id39)
.












