BESITANG (Waspada.id): Jalan nasional di kawasan Kampung Lalang terjadi kemacetan parah dampak dari antrean warga yang hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kampung Kalang, Kel. Pekan Besitang, Kamis (4/12) malam.
Ratusan kenderaan bermotor berjejal di jalan masuk SPBU. Antrean panjang ini tumpah hingga sampai ke jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan cukup parah di ruas jalan nasional yang menghubungi Medan – Aceh.
Pantauan waspada.id di lapangan, kenderaan mobil pribadi, bus, truk angkutan barang, dan sepeda motor, baik yang datang dari menuju Medan, maupun sebaliknya berlapis di ruas jalan.

Kemacetan diperparah karena sejumlah mobil pribadi, termasuk bus angkutan penumpang yang datang dari arah Medan menuju Aceh berusaha menyalip dari kanan jalan dan akhirnya berhenti di beram jalan dan akhirnya terjebak dalam kamecetan.
Kanit Lantas Aiptu Sialagan, termasuk Kanit Reskrim Polsek Besitang Ipda Irfan dan sejumlah personel Brimob BKO terpaksa turun ke lapangan untuk mengatur arus lalu lintas demi mengurai kemacetan.
Pascabanjir, kebutuhan akan BBM meningkat cukup tajam. Untuk mendapatkan BBM, baik solar, pertalite atau pertamax, pengendara harus rela mengantre selama berjam-jam di SPBU ini.
Sulitnya untuk mendapatkan BBM, membuat pedagang eceran menaikan harga minyak pertalite dengan harga dua kali lipat lebih dari harga resmi di SPBU. Pedagang eceran menjual harga pertalite Rp35.000 1 botol air mineral ukuran per 1,5 liter.(id24)












