LUBUKPAKAM (Waspada) Bupati Deliserdang mengatakan kerukunan umat beragama sesuatu hal penting dijaga, di sepakati untuk terus diupayakan, dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Bupati Deliserdang H.Ashari Tambunan kepada wartawan usai melepas Jalan Sehat Kerukunan yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deliserdang pada acara puncak Hari Amal Bhakti ke 77 Tahun 2023 di halaman samping Kantor Kemenag Deliserdang, Sabtu (14/1).
Menurut Bupati, kegiatan ini sangat baik dan berharap depan kerukunan umat tetap terjaga khususnya kerukunan umat beragama di Kabupaten Deliserdang dan dengan demikian apa yang menjadi cita-cita Indonesia Maju, Indonesia Hebat , Deliserdang Maju sejahtera rukun dalam kebhinekaan terus meningkat dan bisa diwujudkan.
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat Deliserdang adalah masyarakat yang berbeda dengan masyarakat lain, ada nilai budaya, nilai keagamaan yang pada umumnya mengajarkan untuk senantiasa melihat kepada tokoh yang dianggap sebagai panutan.
“Inilah letak pentingnya peran tokoh agama dalam masyarakat. Masyarakat masih percaya pada teladan yang diberikan oleh para pemimpinnya. Kalau pemimpinnya bersepakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan dalam kehidupan berbangsa bertanah air ini saya percaya bahwa masyarakat kita akan menjadi masyarakat yang rukun damai dalam kebhinekaan”tandas Bupati.
ASN Harus Netral
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deliserdang H.Abdul Haris Harahap menjelaskan dalam rangka Hari Amal Bhakti ke 77 Tahun 2023 telah dilakukan beberapa kegiatan yakni a
Anjangsana ke Panti Asuhan dan hari ini adalah puncaknya yakni Jalan Sehat Kerukunan dan deklarasi berbagai tokoh lintas agama untuk membangun kerukunan umat beragama di Indonesia umumnya dan Kabupaten Deliserdang pada khususnya.
Peserta Jalan Sehat Kerukunan adalah seluruh ASN Kementerian Agama, ormas islam, FKUB, Kepala KUA, Penyuluh Agama, Pengawas, Penghulu yang ada di jajaran Kementerian Agama.
Tujuan kegiatan ini adalah agar terbangun moderasi beragama dan tidak menjadikan agama sebagai suatu komplik untuk kepentingan politik terlebih tahun 2024 geopolitik begitu tinggi pemilihan Kepala Daerah, legislatif.
“Harapannya jangan gunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau melakukan politik praktis karena rumah ibadah itu harus ditempatkan pada fungsinya yaitu untuk pembinaan keagamaan dan kegiatan sosial keummatan”harapnya.
Kepada seluruh ASN dilingkungan Kementerian Agama, Abdul Haris Harahap mengingatkan untuk netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis karena menyalahi Undang-Undang ASN.
Pada acara puncak Hari Amal Bhakti ke 77 Tahun 2023 tersebut dilakukan Deklarasi Damai Umat Beragama yang masing-masing ditandatangani tokoh lintas agama, Kakan Kemenag dan Bupati Deliserdang.
Isi dari Deklarasi Damai Umat Beragama yang dibacakan Ketua FKUB H.Waluyo yakni memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan yang menjadi anugerah terbesar bangsa Indonesia. Mengukuhkan gerakan Moderasi Beragama untuk seluruh umat beragama guna mewujudkan kehidupan sosial yang rukun dan harmonis.
Kemudian, menghindari segala bentuk ujaran kebencian, berita bohong dan tindakan yang dapat mengakibatkan pembelahan sosial akibat polarisasi dan berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau aktivitas politik praktis sebagaimana larangan yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu.- (a14/a01/B)