Scroll Untuk Membaca

Sumut

Aspirasi Koperasi Sawit Madina Didengar Bupati

Aspirasi Koperasi Sawit Madina Didengar Bupati
Pengurus koperasi produk sawit yang ada di Kabupaten Mandailing Natal foto bersama saat silaturahmi dengan Bupati. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

PANYABUNGAN (Waspada.id): Bupati Mandailing Natal (Madina) menerima aspirasi dari pengurus koperasi produk sawit dalam acara silaturahmi di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Panyabungan, Sabtu (6/9). Pertemuan ini bertujuan meningkatkan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan koperasi.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus koperasi menyampaikan sejumlah masalah, antara lain sengketa lahan, realisasi kebun plasma yang belum optimal, infrastruktur yang kurang memadai, perjanjian kerja sama dengan perusahaan yang tidak berjalan lancar, kebutuhan re-planting, dan harga tandan buah segar (TBS) yang belum sesuai harapan.

Ketua Koperasi Kuala Tunak Tabuyung, H. Wardan Batubara, mengapresiasi inisiatif Pemkab Madina dalam mengadakan pertemuan ini.

Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi pengurus koperasi untuk menyampaikan masalah yang dihadapi. Ia juga mendukung program beasiswa Pemkab Madina bagi anak-anak petani dan pekerja perkebunan sawit.

Bupati Saipullah menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjaring masukan dari koperasi produksi sawit terkait peluang peningkatan hasil produksi dan pemanfaatan fasilitas pemerintah seperti beasiswa, pelatihan, re-planting, dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

Menanggapi keluhan dan aspirasi tersebut, Bupati Saipullah menyatakan Pemkab Madina akan menginventarisasi masalah, mempelajarinya bersama tim yang akan dibentuk, dan kemudian membahasnya dengan pihak perusahaan.

“Kami melihat banyak masalah terkait dengan PTPN. Karena itu BUMN, kami akan melakukan komunikasi yang lebih baik agar permasalahan ini tidak berlarut-larut dan saling menyalahkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Muktar Afandi, menyebutkan ada 49 koperasi produk sawit yang diundang dalam acara ini. Ia menjelaskan bahwa pola kerja sama yang ada meliputi koperasi plasma (20% dari luas HGU) dan koperasi kemitraan antara pemilik sertifikat dengan perusahaan.

Koperasi-koperasi ini berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat, namun masih ada masalah yang perlu diatasi agar perannya lebih optimal.

Turut hadir dalam acara tersebut Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas Pertanian Taufik Zulhandra Ritonga, dan Kepala DPMPTSP Akhmad Faisal.(id.100)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE