Scroll Untuk Membaca

Sumut

Asri Ludin Tambunan: Akses Jalan Dan Jembatan Maha Karuna Buddhist Centre Simbol Toleransi

Asri Ludin Tambunan: Akses Jalan Dan Jembatan Maha Karuna Buddhist Centre Simbol Toleransi
Menteri Agama, K.H. Nasaruddin Umar, Wagubsu Surya dan Bupati Deliserdang meletakkan batu pertama pembangunan jembatan dan jalan, Rabu (20/8/25). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

PERCUTSEITUAN (Waspada.id): Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan mengatakan, pembangunan jembatan dan akses jalan menuju Mahakaruna Buddhist Center di Desa Sentis, Kecamatan Percut Seituan bukan hanya proyek infrastruktur, tapi juga simbol toleransi dan kerukunan umat beragama.

“Pembangunan jembatan dan akses jalan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk terus meningkatkan fasilitas umum dan infrastruktur. Sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas dan memberikan akses yang lebih baik bagi umat beragama dalam melaksanakan ibadah, serta kegiatan sosial lainnya,” kata Asri Ludin Tambunan di sela peletakan batu pertama pembangunan jembatan dan akeses jalan yang dihadiri Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA, President of World Buddhist Sangha Council, Wakil Gubernur Sumut Surya B.Sc, Pangdam I/BB, Direktur PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwanto, Direktur Utama Pertagas, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol dan jajaran lainnya, Rabu (20/8/25).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan sampaikan sambutan di sela peletakan batu pertama pembangunan jembatan dan akses jalan menuju Mahakaruna Buddhist Center di Desa Sentis, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (20/8/25). Waspada.id/Ist

Dijelaskan Asri Ludin Tambunan, akses jalan tersebut akan memberi manfaat ganda, selain memperlancar mobilitas warga, aktivitas keagamaan, sekaligus membuka peluang wisata religi. Mahakaruna Buddhist Center diharapkan berkembang menjadi pusat ibadah, pendidikan, budaya, serta destinasi spiritual yang memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.

Asri Ludin juga menceritakan sisi emosional pembangunan ini. Dua dekade lalu, ayahandanya yang tak lain Amri Tambunan, Bupati Deliserdang periode 2004-2014, ikut meletakkan fondasi awal pembangunan vihara tersebut. Kini, ia berkesempatan melanjutkan tongkat estafet itu.

“Bagi saya pribadi, ini momentum bersejarah. Dari generasi ke generasi, semangat untuk membangun selalu diwariskan. Dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, saya yakin pembangunan ini akan menjadi pilar baru bagi Deliserdang yang lebih maju dan harmonis,” paparnya.

Di akhir sambutannya, ia mengajak untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama. Harapannya, keberadaan jembatan dan akses jalan ini kelak menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan fisik bisa seiring sejalan dengan pembangunan nilai-nilai kebersamaan.

Sementara itu, Menteri Agama, K.H. Nasaruddin Umar, berharap pembangunan jalan dan jembatan menuju pintu tol di Sumut ini membawa kebaikan bagi semua umat dan masyarakat di Sumut.

“Kita sangat merindukan Bodhisatwa. Bodhi, artinya pencerahan, satwa, berarti jati diri. Suatu falsafah kehidupan, di mana kita mementingkan orang lain, bahkan menderita karena orang lain,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Wagubsu Surya, juga mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama membangun semangat gorong-royong. Sehingga pembangunan ini dapat segera rampung dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Mari kita bangun semangat gotong royong agar pembangunan yang kita mulai hari ini, dapat terwujud dengan baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat jangka panjang,” tutur Surya.(id.28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE