Sumut

Asri Ludin Tambunan Minta KDMP Bisa Putus Alur Distribusi Pupuk Nakal

Asri Ludin Tambunan Minta KDMP Bisa Putus Alur Distribusi Pupuk Nakal
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan saat melaunching penyaluran pupuk subsidi dan non subsidi melalui KDMP dan beras produk KDMP Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Jumat sore (21/11/25). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

SUNGGAL (Waspada.id): Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah menggaungkan upaya transformasi perubahan alur perekonomian nasional. Salah satu fokusnya adalah untuk memutus kenakalan proses distribusi pupuk di bidang pertanian.

Solusi yang ditawarkan adalah dengan menghadirkan instrumen ekonomi kerakyatan, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Dengan harapan, alur distribusi pupuk kepada para petani tidak lagi ditukang-tukangi, dan harga pupuk bisa terjangkau. Dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurut Asri Ludin Tambunan, tidak satu-dua informasi yang ia dapat bahwa para petani tidak bisa mendapat pupuk subsidi. Kalaupun mendapat pupuk subsidi, namun infonya para petani membeli tidak pada harga yang ditetapkan.

“Mereka beli di atas harga eceran tertinggi. Kenapa bisa seperti itu? Karena ternyata petani ini mengambil duluan dari kios-kios. Lalu sesudah panen, barulah para petani ini membayar ke kios-kios, tapi tidak pakai tanda terima. Sementara waktu ditanda terima pupuk dibuat cash,” papar Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan saat melaunching Penyaluran Pupuk Subsidi dan Non Subsidi melalui KDMP dan Beras Produk KDMP Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Jumat sore (21/11/25).

Dijelaskannya, secara filosofi, KDMP hadir dari anggota, untuk anggota. Untuk itu, untuk KDMP Medan Krio, harus ada formulasi agar seluruh gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada masuk dalam keanggotaan KDMP.

Sehingga, tambahnya, para petani akan memberikan iuran bulanan yang kemudian menjadi penjamin penyaluran pupuk subsidi kepada para petani. Dengan begitu, tidak ada lagi distributor-distributor nakal yang mencari keuntungan dari jerih payah para petani.

“Sudah selayaknya para petani diletakkan di tempat yang lebih baik. Sudah saatnya para petani naik kelas, dan Bapak Presiden Prabowo Subianto meletakkan swasembada pangan itu menjadi salah satu kuncinya para petani Indonesia untuk naik kelas,” jelas Bupati Asri Ludin.

Dengan adanya KDMP, diharapkan menjadi tempat berkumpulnya para petani, sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi bagi petani itu sendiri.

Ia juga meminta Koperasi Desa Merah Putih bisa sebagai penyalur pupuk subsidi. Khususnya daerah-daerah yang memang penghasil beras dan hortikultura lainnya.

“Kita sekarang yang pemerintah daerah harus kejar-kejaran terhadap pencapaian visi-misi dan Asta Cita Bapak Prabowo Subianto. Kemarin, saya dan Pak Wakil Bupati (Lom Lom Suwondo) di Jakarta, kerja bareng agar sekolah rakyat bisa jalan. Jadi, saya pesan kepada Pak Wakil Bupati, jangan pulang ke Deliserdang kalau pelepasan aset untuk sekolah rakyat belum selesai,” tutur Asri Ludin Tambunan yang disambut siap oleh Lom Lom Suwondo.

Asri Ludin berharap, sebelum 31 Desember tahun ini, Deliserdang bisa swasembada pangan sektor beras. Ditopang adanya KDMP dan hadirnya pupuk subsidi pada awal tahun 2026 mendatang, para petani bisa bernapas lega.

“Cukup besar perhatian negara ini untuk petani. Saat ini saja, pupuk itu diturunkan harganya 20 persen. Tinggal kita bagaimana meneruskan yang sudah digariskan ini saja sulit? Saya rasa, memang agak anehlah kita sebagai aparatur ini. Mari kita kawal kebijakan pemerintah pusat, kita sukseskan seluruh cita-cita luhur untuk bangsa ini,” tegas Bupati.

Sebelumnya, Senior Manager PT Pupuk Indonesia Regional 1A (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau), Benney Farlo menegaskan, pihaknya akan memberi dukungan penuh untuk menyalurkan bantuan pupuk non subsidi.

“Untuk hari ini, subsidi dulu. Sebagaimana yang kita ketahui, visi dan misi pemerintah sekarang adalah daulat pangan dan daulat energi. Sangat berbahaya sekali, kalau misalnya isi perut kita dari impor, kalau beras dari luar negeri tidak dijual, kita kelaparan sama-sama. Dijual pun harga mahal. Dengan visi dan misi pemerintah, sekarang daulat pangan, daulat energi, kalau pangan ini akan kami support,” sebutnya.

Benney melaporkan, di Desa Medan Krio selama ini penanganan pupuk bersubsidi dicover oleh tiga kios. Dari serapannya, pupuk urea yang bersubsidi sudah terealisasi sebesar 80 persen. Kemudian, untuk pupuk NPK bersubsidi sudah terealisasi 90 persen.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Medan Krio, R Chairul Azmi berkeyakinan KDMP Medan Krio bisa maju dan berkembang berkat dukungan Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan satu unit komputer kepada KDMP Medan Krio. (id.28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE