SERGAI (Waspada): Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kunjungan kerja ke PT. Aqua Fram Nusantara Regal Spring Indonesia di Desa Naga Kisar, Kec. Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai).
Wakil Direktur BKPM Puspita Arum Paramitha mengatakan kunjungan kerja tim BKPM ke RSI guna membahas kesiapan PT Aqua Fram Nusantara dalam mendukung program prioritas Presiden RI Jokowi untuk menjadikan Indonesia emas dengan program hilirisasi.
Arum panggilan akrab Wakil Direktur BKPM mengatakan presiden Jokowi sering menyebut hilirisasi guna memberikan nilai tambah dan jangan lagi melakukan ekpor produk mentah, yang diawali dengan nikel diubah menjadi baterai dan sekarang ini BKPM fokus hilirisasi di sektor lainnya termasuk sector perikanan.
Supply Chain dan Procurement Director PT. Aqua Fram Nusantara Tri Dharma Saputra Sabtu (5/8) sangat bangga kepada tim BKPM yang telah melakukan kunjungan kerja ke RSI guna pembahasan hilirisasi.
Dikatakan Tri Dharma Saputra PT Aqua Fram Nusantara perusahaan memproduksi tilapia yang telah di ekspor ke 25 negara di dunia.
Hilirisasi lanjut Tri Dharma Saputra akan berdampak baik guna meningkatkan perekonomian dan Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan produksi serta operasional yang berkelanjutan.
“PT Aqua Fram Nusantara pastinya sudah siap membahas hilirisasi investasi dalam sector perikanan di Sumut,” paparnya.
Begitu juga dikatakan Prosesing Plant Direktor Sri Rusmianawati bahwa PT Agua Fram Nusantara yang memperkerjakan sekitar 1500 karyawan diprosesing plant memproduksi tilapia dengan kualitas tinggi, yang menembus pasar ekspor.
Dengan produksi tilapia pertahunnya mencapai 26.000 sampai 30.000 ton pertahunnya dalam bentuk pilet, tilapia yang dibudidayakan di perairan Danau Toba mampu mengungguli Brazil, China dan Mesir karena menghasilan daging ikan berkualitas tinggi.
Lebih lanjut Sri Rusmianawati mengatakan PT Agua Fram Nusantara juga mengelola kepala, sisik dan bagian dalam ikan bentuk lainnya bahkan menjadikan bagian jeroan ikan pengganti biodisel.
Sri Rusmianawati yakin dengan program hilirisasi oleh pemerintah Indonesia perusahaan akan mendapatkan nilai tambah, dan optimis program pemerintah akan berdampak tidak hanya pada kuantitas tapi juga kualitas produk yang dihasilkan.(cmw)