BATUBARA (Waspada.id): Balita penderita Bronkopneumonia [infeksi di saluran pernapasan dan kantung udara di paru-paru (alveoli)] warga Dusun III Desa Indrayaman, Kecamatan Talawi, Batubara akan dirujuk ke RS di Medan untuk dilakukan penanganan medis, Rabu (10/9).
Balita bernama Muhammad Farid dari pasangan Zulham dan Sri Ayu Harahap warga kurang mampu ini sebelumnya lahir dalam kondisi normal seperti bayi lainnya dan diketahui menderita Bronkopneumonia setelah berusia bulanan dibawa ke Puskesmas.
Untuk penanganan lebih lanjut putranya mesti dibawa ke rumah sakit. Karena ketiadaan biaya sang ibu tak dapat berbuat apa-apa, terkecuali berdiam di rumah tanpa melakukan langkah lanjut untuk penyembuhan anaknya. Ditambah lagi sang ayah yang bekerja tidak tetap di perantauan.

Mendapat informasi Balita menderita Bronkopneumonia, seorang tokoh masyarakat M Yusuf datang menjenguk kondisi Balita di rumah kediaman mereka.
Merasa prihatin, ia menyarankan sang ibu membawa ke rumah sakit dan tidak boleh mendiamkan begitu saja di rumah tanpa ada upaya penanganan medis lebih lanjut. Sebab dirinya bersedia untuk membantu sekaligus memberikan tali asih kepada Balita.
“Kita merasa prihatin, Balita perlu segera penanganan. Sebab khawatir jika dibiarkan kondisi ini dapat berisiko menyebabkan komplikasi berbahaya Maka saya sarankan dibawa ke rumah sakit,” ujar Malik akrab disapa.
Kepala Puskesmas Labuhan Ruku dr Sarbaini mengatakan pihaknya bersama bidan desa telah turun dan memeriksa Balita. Termasuk melakukan rujukan ke RSUD Batubara dan terakhir Rumah Sakit Murni Teguh dan telah beberapa kali dikontrol.

Sebelumnya Malik juga membantu Nur Ajarah seorang bayi berusia dua bulan menderita kepala membesar atau Hidrosefalus untuk menjalani operasi di RSU H Adam Malik Medan.
Kini putri pasangan Sahrizal, 39 dan Fitriani, 38 warga Jl.Tengar, Desa Bogak, Kecamatan Tanjungtiram, Batubara telah dibawa pulang menjalani masa penyembuhan.(id39)