Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Bandara Internasional Silangit Terapkan Pembayaran Non Tunai

Kecil Besar
14px

TARUTUNG (Waspada) : Excutive General Manager (EGM) Bandara Internasional Silangit – Tapanuli Utara, Ardon Marbun menyebut, pihaknya menerapkan sistem fullcashless atau pembayaran elektronik (non tunai) bagi semua kenderaan yang masuk ke Bandara tersebut.

“Ini kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan khususnya dalam pengelolaan parkir kendaraan bermotor. Untuk tahap awal, sistem itu baru diberlakukan di gerbang keluar atau tollgate mobil dan sepeda motor. Sistem itu sudah diuji coba mulai hari Rabu (9/2), ujar Ardon Marbun, Kamis (10/2) kepada Waspada.id, di terminal II Bandara Internasional Silangit.

Dijelaskan, pada jam puncak, pihaknya dapat melayani hingga ratusan kendaraan/jam yang akan keluar bandara. Dengan akses keluar yang cukup pendek, yaitu kurang dari satu kilometer tentu kondisi ini menyebabkan kepadatan di dalam bandara. “Untuk itu, kami coba mengaplikasikan sistem pembayaran non tunai ini,” ujarnya.

Sementara Parsaoran Hutagalung mewakili Bupati Taput mengatakan, menyambut baik penerapan sitim tersebut. “Dengan sistem itu APBD Taput ke depan dapat bertambah. Apalagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sedang memperjuangkan agar Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA) dapat terwujud berdiri di Taput. Dengan berdirinya Universitas tersebut, dari luar Tapanuli Raya akan datang melanjutkan pendidikan di daerah ini” ujarnya.

Kepala perwakilan BI (Bank Indonesia) Cabang Sibolga, Aswin mengatakan,dengan adanya sistem yang diterapkan Bandara Intenasional Silangit diharapkan dapat mempersingkat waktu transaksi pembayaran di gate-gate keluar dan dapat meningkatkan pelayanan kebandaraan secara prima.

“Sistem ini sekaligus menunjukkan bukti bahwa pihaknya terus berbenah diri dalam meningkatkan pelayanan kebandaraan. Apalagi pada pelayanan Jam sibuk yaitu antara siang sampai sore hari,” katanya.

Tambahnya, saat ini masyarakat sudah mulai terbiasa bertransaksi non tunai dengan teknologi pembayaran digital (Cashless society). Pembayaran non tunai ini dinilai lebih cepat dan efisien sehingga mampu menciptakan pelayanan lebih prima.

Disebutkan, untuk mengantisipasi pengendara yang belum mempunyai e-toll (alat pembayaran transaksi non tunai), akan disediakan sebuah gate tempat penjualan dan top up saldo e-toll di salah satu gate masuk Bandara Internasional Silangit, dan untu saat ini dibagikan secara gratis kartu Bank Mandiri, BRI secara terbatas.

“Jadi sistem yang dikembangkan, selain untuk menunjang aspek operasional pengelolaan parkir, juga sebagai bentuk dukungan program pemerintah yaitu penggunaan cashless,” katanya.

Masyarakat yang sudah mulai tidak memanfaatkan uang tunai ketika hendak melakukan transaksi keuangan sebagai gantinya menggunakan kartu debit, e-money atau bahkan lewat gadget. Untuk pelayanan transaksi multi payment dapat di gunakan semua kartu pembayaran (etoll, link, brizzi, dll).

“Kami mengimbau pengguna jasa Bandara Internasional Kualanamu memiliki alat pembayaran e-money untuk menggunakan fasilitas baru kami. Lebih cepat dan praktis, guna meningkatkan pelayanan menjadi prima,” ucapnya.

Ditambahkan, aplikasi itu akan terus dikembangkan, tidak hanya di tollgate mobil tetapi akan diaplikasikan juga untuk kendaraan bermotor dan dengan produk yang lebih beragam. “Inovasi-inovasi lainnya pun akan terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa di bandara ini,” pungkasnya.(a09)

Keterangan Foto : Pembayaran Elektronik (Non tunai) diterapkan di Bandara Internasional Silangit. (Waspada/Parlin Hutasoit)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE