TAPUT (Waspada): Intensitas hujan yang tinggi dan berkepanjangan mengakibatkan terjadi banjir bandang di Dusun Huta Baru Lobuharambir, Desa Bonanidolok, Kecamatan Purbatua, Tapanuli Utara (Taput).
Hujan deras yang terjadi mulai Rabu (20/12) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Kamis (21/12) di wilayah tersebut mengakibatkan air dari perbukitan meluap dan membawa batu-batuan dan kayu tumbang menerjang perkampungan.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas, Ipda Barencus Gultom menjelaskan, dalam peristiwa itu ada sebanyak 7 rumah warga mengalami kerusakan.
Ke-7 rumah yang rusak itu milik Dingin Sihombing, Ehwani Sitompul, Rudin Sitompul, Rukayah Sitompul, Lubuk Siregar, Sekber Silalahi dan Dorima Sitompul.
Di dusun itu warga yang tinggal sebanyak 17 kepala keluarga. “Namun yang mengalami kerusakan hanya 7 rumah dan yang lainnya hanya terdampak banjir bercampur bebatuan. Sedangkan korban jiwa tidak ada,” terang Barencua Gultom, Kamis (21/12) malam.

“Posisi perkampungan itu berada di bawah perbukitan sehingga saat hujan deras air datang dari atas bukit dan meluap ke kampung tersebut,” tambahnya.
Barencus mengatakan, pada Rabu malam kemarin air sudah sempat surut dan warga pun sudah mulai tenang, namun Kamis pagi hujan deras dan berkepanjangan pun mulai lagi mengakibatkan air meluap kembali dan akhirnya seluruh warga yang tinggal di dusun itu diungsikan ke kampung sebelah yang berjarak 500 meter.
Untuk membantu warga terdampak banjir bandang itu, petugas kepolisian dari Polsek Pahae Jae, Koramil Pahae Jae serta dari Kantor Camat Purba Tua telah menyediakan dapur umum untuk para warga yang mengungsi sementara serta tinggal di rumah-rumah penduduk.
“Alat berat PU Pemkab Taput saat ini masih di lokasi untuk membersihkan batu-batuan yang terbawa air namun aktivitas belum bisa maksimal karena cuaca masih hujan deras,” tutup Barencus Gultom. (chp)