SIMALUNGUN (Waspada): Banjir besar kembali melanda Lingkungan Pasar Bawah Kelurahan Serbalawan Kec. Dolok Batunanggar, Kab. Simalungun, Jumat (13/9/2024) dinihari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun banjir tersebut mengakibatkan puluhan rumah yang dihuni sekitar 50 KK (Kepala Keluarga) yang bersebelahan dengan sungai ‘mak awe’ Pasar Bawah Serbelawan terendam air setinggi 1 hingga 2 meter.
Jamal Damanik, salah seorang warga setempat yang rumahnya ikut terendam air banjir di Pasar Bawah Serbelawan, dihubungi Waspada, Jumat (13/9), menyebutkan banjir terjadi disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak, Kamis (12/9) sore hingga tengah malam.
“Kejadiannya mulai Kamis (12/9) malam sekira pukul 23.30 hingga Jumat (13/9) dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Banjir datang tiba-riba, air langsung merendam rumah yang ada di sekitar sungai. Warga hanya bisa menyelamatkan diri, sedangkan barang perabotan terpaksa ditinggal terendam air,” ujar Jamal Damanik.
“Kejadiannya hampir sama dengan tahun 2017 silam, hanya selisih kira-kira 5 centimeter dengan kejadian sekarang. Tidak ada korban jiwa, namun barang perabotan warga banyak yang rusak,” tambah Jamal.
Jamal juga menyampaikan, banjir tersebut juga merusak fasilitas sekolah SD dan Masjid Muhammadiyah yang ada disekitar itu. Bagian halaman SD dipenuhi lumpur dan tembok serta bronjong mengalami kerusakan lumayan parah.
“Kami meminta ada perhatian serius dari Pemkab Simalungun untuk mengatasi persoalan banjir yang dialami warga Pasar Bawah, karena banjir ini sudah sering terjadi, lebih-lebih saat musim penghujan,” harap Jamal Damanik.
Menjelang pukul 02.30 WIB air mulai surut dan warga yang sempat mengungsi karena banjir kembali untuk membersihkan rumahnya masing-masing.

Sementara Camat Dolok Batunanggar, Supardi, dihubungi Waspada, Jumat (13/9), membenarkan adanya peristiwa banjir yang melanda kawasan pemukiman Pasar Bawah Kelurahan Serbalawan.
“Kejadiannya tengah malam tadi. Ini kami bersama dengan pihak Koramil setempat sedang di lokasi, membantu warga membersihkan genangan lumpur yang ada di halaman sekolah dan rumah warga,” ucap Supardi singkat.(a27)