TEBINGTINGGI (Waspada): Bencana banjir yang melanda Kota Tebingtinggi sejak Kamis (10/2) belum juga surut akibatnya aktivitas perekonomian di beberapa lokasi terganggu.
Pantauan Waspada.id, Jumat (11/2) banjir masih menggenangi beberapa ruas jalan di inti Kota Tebingtinggi yakni, Jalan Ahmad Yani, Jalan Thamrin, Jalan Iskandar Muda, serta Jalan Suprapto.
Aktivitas ekonomi yang terganggu akibat bencara banjir ialah, Irian Supermarket, yang terletak di Jalan Thamrin, Pasar Tradisional yang terletak di Jalan Iskandar Muda, dan pedagang kaki lima yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Tebingtinggi.
Salah seorang pedagang sayur, Nerli Siburian, 57, kepada Waspada.id mengatakan, genangan banjir mulai masuk ke lokasi pasar sejak Kamis (10/2) sekitar pukul 23:00. Namun ketinggian banjir diperkirakan hanya 10 centimeter.
“Banjir sudah masuk ke lokasi pasar Kamis (10/2) sekitar pukul 23:00, namun pada Jumat (11/2) dinihari tepatnya pukul 03:30 genangan banjir semakin tinggi, berkisar 25 hingga 35 centimeter, tentu saja hal tersebut menggangu kami sebagai pedagang sayur di pasar tradisional,” kata Nerli Siburian.

Lanjutnya, akibat tak kunjung surutnya banjir, Nerli mengaku mengalami kerugian bersih sekitar Rp400 ribu.
“Hari ini pendapatan aku berkurang banyak sekitar empat ratus ribu, hal tersebut terjadi karena sepinya pembeli diakibatkan oleh banjir. Di sini (pasar tradisional) kurang lebih ada tujuh puluh orang pedagang, baik pedagang ikan, sayur, ayam, daging sapi, dan lainnya, bayangkan saja masing-masing pedagang rugi berkurang Rp400 ribu sampai Rp1 juta, sudah berapa kerugian yang ditimbulkan akibat banjir ini”, jelas Nerli Siburian.
Dirinya kembali berharap agar Pemko Tebingtinggi memikirkan solusi bagaimana caranya agar Kota Tebingtinggi dapat terbebas dari banjir, karena apabila banjir terjadi kerugian yang ditimbulkan cukup besar, karena banyak aktivitas perekonomian yang terganggu, harapnya.(a37)