KOTAPINANG (Waspada): Kantor Bank Sumut Cabang Kotapinang, Senin (19/5) siang, didatangi belasan pemuda yang tergabung dalam KBPPP.
Kedatangan sejumlah pemuda yang dikomandoi Yudistira dan Doli Yusril Dalimunthe ini untuk unjuk rasa terkait sejumlah pelayanan bank milik daerah tersebut.
Orator aksi, Ahmad Suheri Rambe dalam unjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian tersebut mengatakan, selama ini nasabah merasa tidak nyaman terkait areal parkir bank yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kotapinang itu. Menurutnya, lokasi parkir yang sangat sempit membuat nasabah selalu kesulitan untuk datang.
Selain itu kata dia, ATM milik bank tersebut sering eror, sehingga nasabah kerap kesulitan untuk menarik uang tunai secara mandiri. Parahnya kata dia, ada nasabah yang mendapat uang palsu saat bertransaksi di salah satu ATM milik Bank Sumut di Kab. Labusel.
“Kami juga menyoroti masalah pinjaman yang lambat terealisasi. Kami menduga adanya praktik uang pelicin atau Pungli untuk dapat merealisasikan permohonan kredit nasabah,” katanya.
Aksi itu akhirnya diterima oleh Kepala Bank Sumut Cabang Kotapinang melalui Pj. Manajer Operasional, Rolin Siregar. Kepada pendemo ia mengakui minimnya areal parkir di Kantor Bank Sumut Cabang Kotapinang.
Sementara terkait ditemukannya uang palsu dari salah satu mesin ATM Bank Sumut, Rolin mengatakan selama ini pengelolaannya dilakukan oleh pihak ketiga, atau vendor.
“Kalau mengenai adanya uang pelicin untuk pengajuan kredit, saya pastikan itu tidak ada. Kami tidak pernah meminta uang untuk pengajuan kredit,” katanya.
Meski kecewa karena aksi itu tidak diterima langsung oleh Kepala Bank Sumut Cabang Kotapinang, namun massa akhirnya membubarkan diri setelah menerima penjelasan. Namun mereka mengaku akan melakukan aksi susulan, jika berbagai permasalahan yang disampaikan tidak ditindaklanjuti. (a23)