SIMALUNGUN (Waspada): Bripka Ami Al Hasir Harahap, membantu seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kesulitan untuk menyeberangi jalan umum.
Aksi personel Satlantas Polres Simalungun itu terekam video dan viral di medsos (media sosial) Instagram akun @Kapolres_Simalungun.
Dalam medsos tersebut, terlihat Bripka Ami sedang menenangkan salah seorang ODGJ sambil memberikan makanan. Aksi spontan itu mendapat apresiasi positif dari beberapa kalangan, termasuk Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP M Haris Sihite.
” Aksi ini mencermin sikap Polri yang profesional dalam mengayomi masyarakat,” kata AKP M Haris, kepada Wartawan, Kamis (19/1).
Dikatakannya, Polisi sebagai alat negara dan penegak hukum harus mengayomi. Apalagi sebagai Polantas, dia itu sebagai garda terdepan.
” Etalase Polisi itu ada di lalu lintas. Jadi setiap daerah wilayah atau negara menentukan akhlak seseorang itu tercermin dari lalu-lintas,” sebut Kasat Lantas.
Lebih lanjut dikatakannya, walaupun sebenarnya kejadian itu saat melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas dipagi hari atau strong point, namun ini merupakan sebagai contoh teladan bagi polisi-polisi lainnya, sehingga bisa mengangkat citra Polri dimata masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi perbuatan positif yang dilakukan personelnya tersebut.
“ Ini sebagai teladan bagi teman-teman polisi-polisi yang lain. Sebenarnya tidak hanya yang ditolong itu adalah orang-orang memberikan balasan saja, bahkan saya sendiri tidak sempurna tetapi selalu berusaha dalam membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujar Haris.
Sementara itu, Bripka Ami Al Hasir Harahap personel Satlantas Polres Simalungun, yang aksinya terekam pada vidio tersebut mengatakan pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut hendak menyebrang di jalan umum Siantar-Medan. Namun, karena dipagi hari jalan ini cukup padat, ODGJ tersebut kesulitan untuk menyeberang.
“ Dia (ODGJ) sudah lama menunggu untuk menyebrang, dan dia terlihat panik karena tidak bisa menyeberang akibat arus lalu lintas yang padat. Karenanya saya membantu pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut untuk menyeberang jalan. Sebelumnya, saya mencoba untuk menenangkan pria tersebut dengan memberikan makanan, takutnya nanti beliau panik malah menjadi liar,” kata Ami.
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, mengatakan, selain tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota lalu-lintas, polisi sebagai bagian dari masyarakat dan rakyat yang berpancasila memiliki jiwa mengayomi dan memiliki kesadaran untuk tugas-tugas kemanusiaan.
“ Demi kemanusiaan sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan. Semoga menjadi rule model, dengan tetap memperhatikan protokol yang ada,” kata Kapolres.(a27/C).