Scroll Untuk Membaca

Sumut

Baznas Dan Camat Siabu Bantu Penderita Tumor

Baznas Madina dan Pemerintah Kecamatan Siabu menerima bantuan berobat kepada Tongku Saleh, 39, menderita penyakit tumor menggerogoti bagian rongga mulutnya. Waspada.id/dok
Baznas Madina dan Pemerintah Kecamatan Siabu menerima bantuan berobat kepada Tongku Saleh, 39, menderita penyakit tumor menggerogoti bagian rongga mulutnya. Waspada.id/dok
Kecil Besar
14px

MADINA (Waspada): Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab. Mandailing Natal dan Pemerintah Kecamatan Siabu menyerahkan bantuan kepada penderita tumor, Tongku Saleh, 39, warga Hutapuli, Kec. Siabu.

“Baznas Madina dan Pemerintah Kec. Siabu memberikan bantuan berobat kepada penderita tumor di Hutapuli, Kec. Siabu,” ujar Camat Siabu Syukur Soripada Nasution melalui sambungan telepon seluler, Jumat (20/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Baznas Dan Camat Siabu Bantu Penderita Tumor

IKLAN

Sebelumnya, Camat Siabu, mengungkapkan, kendati sudah ada donatur yang membantu penderita tumor yang tidak bisa berobat karena ketiadaan biaya, berharap dermawan lain ikut membantu.

“Memang ada yang membabtu. Sudah. KK-nya sudah diurus. Tapi, manatau ada lagi yang membantu, sangat diharapkan,” ujar Camat Siabu Syukur Soripada Nasution.

Bantuan bisa diserahkan langsung kepada penderita tumor di Desa Hutapuli, Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal.

Baznas Dan Camat Siabu Bantu Penderita Tumor

Setelah tayang kemarin ‘Warga Miskin Penderita Tumor Merintih Kesakitan’, banyak direspon pembaca, termasuk wartawan di Panyabungan dan Medan.

“Miris juga kita mendengarnya. Pinomat baya…bisa dibantu,” ujar Ilin, wartawan beritasore.co.id di unit Pemprovsu yang minta nomor rekening yang bisa dikirimkan.

Tongku Saleh, pria miskin penderita tumor meringis kesakitan tanpa perawatan medis, karena ketiadaan biaya. Setahun terakhir bertahan hidup di rumah saudaranya tanpa perawatan medis.

Ayah lima anak keluarga miskin ini menderita penyakit tumor menggerogoti bagian rongga mulutnya.

Menurut pihak keluarga, awal mula penyakit ini muncul sekira 2019. Pembengkakan kecil awalnya dibiarkan karena dianggap penyakit biasa, namun tak disangka, lama kelamaan penyakit ini terus membengkak. Dia terus meringis kesakitan. (irh)

Baca juga:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE