MADINA (Waspada): Masyarakat sudah belasan tahun mengeluhkan kondisi jalan rusak parah ke Desa Simandolam, Kec. Kotanopan, merupakan salahsatu di antara desa terpencil di Kab. Mandailing Natal.
Kondisi jalan menuju desa di pedalaman tersebut memprihatinkan, apalagi saat musim penghujan. Pemkab Madina belum memperbaiki kondisi jalan yang membuat warga sangat menderita.
Kondisi ruas jalan semakin hari semakin rusak, sepanjang ruas jalan yang dilewati berlubang dan bebatuan serta berlumpur, sebagian jalan ditutupi semak dan material longsor.
Diketahui, jarak antara pasar Kotanopan menuju Desa Simandolam kurang lebih 9 km. Jalan rusak diperkirakan 7 km dimulai dari perkebunan warga Desa Hutarimbaru hingga persimpangan Desa Simandolam dan Aekmarian.

Masyarakat Desa Simandolam dan Aekmarian memiliki penduduk sekira 500 jiwa, sementara jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dilewati warga dua desa.
Tak jarang terjadi longsor dan berlubang warga setempat menggunakan tenaga swadaya bergotong royong memperbaiki jalan berstatus jalan kabupaten.
Penduduk di dua desa terisolir, berkeinginan sejak lama perhatian Pemkab Madina dengan kondisi jalan semakin hari semakin sulit dilalui kendaraan.
Saat warga sakit dan kaum ibu hamil mau melahirkan, harus merasakan jalan bebatuan dan berlobang dan berlumpur, terpaksa melewati jalan tersebut untuk dapat berobat ke pusat kecamatan.
Tokoh masyarakat, Paet, kepada wartawan Kamis (12/1) mengatakan, penduduk setempat sudah lama mengeluh tentang kondisi jalan sejak lama tidak tersentuh APBD Madina.
Padahal, warga sudah berkali-kali mengajukan perbaikan serta pengaspalan jalan, hal ini sudah berlangsung belasan tahun tidak ada kepastian pembangunan hingga saat ini.
“Kami sangat ingin mendapatkan pemerataan pembangunan selayaknya desa pada umumnya di Madina yang memiliki pembangunan infrastruktur jalan yang baik,” kata Paet.
Dikatakan, jalan tersebut sebagian memang telah di rabat beton di beberapa titik yang cukup parah, perbaikan jalan dengan menggunakan anggaran dana desa.
“Anggaran dana desa terserap untuk perbaikan jalan, akibatnya kantor desa dan polindes tidak bisa dibangun hingga kini karena anggaran tidak memadai,” ujarnya.

Camat Kotanopan ketika terkait kondisi jalan penghubung Hutarimbaru-Simandolam apakah sudah pernah dibahas di Musrenbang kecamatan?
Camat Kotanopan Pangeran Hidayat menyampaikan, sejauh ini kita belum pernah membahas terkait kondisi jalan tersebut di Musrenbang kecamatan.
“Saya masih baru, menjabat sebagai camat Kotanopan baru sekitar 9 bulan, dan sejauh ini kita belum melaksanakan Musrenbang di kecamatan,”ujarnya.
Selain jalan penghubung Hutarimbaru-Simandolam, di wilayah kecamatan Kotanopan masih banyak akses penghubung antar desa jalan yang rusak perlu diperhatikan.
“Seperti jalan penghubung Hutapadang-Gunungtua, ruas Muara Siambak-Manambin, Tamiang-Patialo, Sayurmaincat-Batahan, Simpang Tolang julu-Soposorik,” jelasnya. (irh)











