PADANG LAWAS (Waspada): Bencana banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Padang Lawas (Palas). Akibatnya satu jembatan dan empat titi gantung ambruk diterjang banjir, bahkan ratusan hektar lahan pertanian ikut rusak.
Informasi Waspada himpun, Sabtu (30/12), menyusul hujan yang turun terus menerus telah mengakibatkan beberapa sungai di Padang Lawas meluap.
Seperti disampaikan kepala BPBD kabupaten Padang Lawas, Amithadi Nasution, SH melalui sekretaris, Irsan Soleh Lubis, bahwa musibah bencana banjir di Padang Lawas telah mengakibatkan empat jembatan gantung dan satu jembatan ambruk diterjang arus sungai.
Termasuk jembatan gantung Desa Tanjung Morang, jembatan gantung Gunung Matinggi dan jembatan gantung Desa Gunung Manaon Kecamatan Huristak. Hingga hubungan dari Desa Gunung Manaon ke Desa Bulu Cina putus total.

Bahkan membuat 200 hektar lahan persawahan Desa Gunung Matinggi gagal panen, begitu juga di Desa Gunung Manaon 500 hektar lahan sawah akhirnya gagal panen.
Selain itu, jembatan gantung Desa Sabarimba Kecamatan Barumun Baru juga ikut dihantam arus sungai. Malah jembatan yang melintasi Sungai Siabu di Desa Batang Bulu Kecamatan Barumun Selatan juga ikut ambruk diterjang arus sungai.
Ir. Amirhan Hasibuan, ST, MM Plt Kepala Dinas PU yang ikut mendampingi Sekda Padang Lawas, Arpan NST, S.Sos saat meninjau beberapa titik lokasi banjir mengakui sejumlah infrastruktur yang ambruk diterjang banjir. Termasuk satu jembatan dan empat jembatan gantung.
Kerugian akibat rusaknya jembatan bersama empat jembatan gantung itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp9 miliar.
Kata Amirhan, untuk perbaikan empat jembatan gantung itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar dan perbaikan jembatan yang melintasi sungai Siabu di Desa Batang Bulu itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 6 miliar. (a30)