P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Meluapnya aliran sungai yang dipicu intensitas curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan pemukiman warga di berbagai lokasi di wilayah Kota Padangsidimpuan dilanda bencana alam banjir.
Informasi dihimpun Waspada.id, Rabu (26/11/2025), banjir kiriman luapan air sungai di wilayah Kota Padangsidimpuan secara umum terjadi, Selasa (25/11/2025) seperti di Desa Sabungan Sipabangun, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, mengakibatkan dua rumah warga diterjang luapan sungai.
Tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya membuat sungai Aek Sibontar meluap. Luapan airnya yang bercampur dengan material kayu menghambat aliran air sehingga luapannya sampai ke badan jalan, bahkan dua rumah yang berada di pinggir sungai hanyut.
Plt Camat Padangsidimpuan Hutaimbaru, Robiul Harahap, Selasa (25/11/2025) mengatakan, banjir yang melanda Desa Sabung Sipabangun tidak berlangsung lama. “Sekarang air sudah mulai surut,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi dampak buruk jika air sungai kembali meluap, ujar Camat, pihaknya bersama dengan seluruh perangkat desa dan warga masih terus memantau pergerakan air sungai.

Selain di Desa Sabungan Sipabangun, banjir akibat meluapnya sungai juga melanda Desa Goti dan Mangen Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Jika intensitas hujan cukup tinggi, kedua desa ini selalu dilanda banjir pasca terjadi banjir bandang yang melanda kedua desa ini dan sekitarnya pada tahun 1986.
Sebagian wilayah pemukiman di Kelurahan Losung Batu dan Unte Manis, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru juga dilanda banjir. Begitu juga di Keluaran Wek IV dan Wek VI Padangsidimpuan Selatan akibat meluapnya sungai Batang Ayumi. (Id46)












