SIDIKALANG (Waspada): Bencana tanah longsor kembali terjadi dan menutup akses jalan menuju Desa Lau Njuhar Kecamatan Tanah Pinem Dairi, Selasa (15/11) malam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Wandi Tumanggor kepada Waspada menjelaskan bencana tanah longsor di Desa Lau Njuhar menutup akses jalan dan merusak puluhan hektar tanaman jagung, sehingga masyarakat kesulitan keluar masuk desa karena tidak dapat menggunakan kenderaan roda dua.

Tiga hari sebelumnya,badan jalan badan jalan longsor ke jurang persis di sebuah pangkal jembatan Lae Bahbah Desa Laeluhung Kecamatan Siempatnempu Hilir, sehinggga jembatan tersebut terancam ambruk.
Jembatan tersebut menurut Wandi Tumanggor,menghubungkan Desa Laeitam, Laeluhung, Laehaporas dan Desa Laelogan. Namun tidak ada korban jiwa sebab bencana terjadi selala pada malam hari.
Dikatakan,bencana longsor menutup akses jalan yang terparah di wilayah Kecamatan Pinem, membuat beberapa desa terisolir, sehingga petani kewalahan memasarkan hasil bumi ke pekan maupun untuk mendatangkan kebutuhan sehari-hari.
“Kita sudah menyarankan kepada seluruh camat yang daerahnya terjadi bencana longsor, agar melakukan gotong royong massal, menunggu alat berat dari BPBD yang hanya memiliki satu unit alat,” kata Wandi.(a24).