BATUBARA (Waspada): Anggota DPRD Kabupaten Batubara meminta saluran bendungan Sungai Silau Tua Desa Suka Makmur dibersihkan. Sebab kondisinya terkesan tak terawat dibalut potongan pohon, kayu dan berbagai sampah.
Akibatnya air tidak dapat mengalir leluasa, bahkan sempat meluap menggenangi tiga dusun di desa tetangga yakni Desa Perkebunan Sei Balai.
“Kendati genangan air kini sudah surut atau kering, namun permukiman warga sempat terimbas banjir kiriman luapan Sungai Silau Tua beberapa hari lalu terakhir Sabtu (12/11), dampak tak terawatnya saluran bendungan,” tukas Anggota DPRD Kabupaten Batubara yang berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Sei Balai Rohadi, Selasa (15/11).
Selain menggenangi permukiman tempat tinggal, genangan banjir juga masuk ke dalam rumah, membuat sebagian warga terpaksa bekerja ekstra mengamankan perabotan rumah ketempat lebih tinggi maupun menutup dan menembok pintu rumah dengan goni berisi tanah guna menghampang air.

Berikut jalan kebun sebagai akses utama warga tak luput dari genangan air dengan ketinggian hampir satu meter. Akibatnya mereka terpaksa menempuh jalan lain di Kab Simalungun dengan jarak jauh jika bepergian keluar maupun bekerja, termasuk anak sekolah.
Menyusul lagi curah hujan cukup tinggi belakangan ini membuat debet air sungai bertambah, sehingga diperlukan peran serta semua pihak untuk membersihkan tempat saluran air baik sungai, parit/drainase mengantasipasi banjir, terlebih saluran bendungan, harap Rohadi politisi Partai Golkar tersebut.(a.18)