Scroll Untuk Membaca

Sumut

Berjemur Di Sunggal, Asri Ludin Tambunan: KDMP Dapat Menghapus Sistem Rentenir

Berjemur Di Sunggal, Asri Ludin Tambunan: KDMP Dapat Menghapus Sistem Rentenir
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan meninjau KDMP Medan Krio bersama Wabup Lom Lom Suwondo yang dirangkai dengan kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) di Kecamatan Sunggal, Jumat (1/8/25). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

SUNGGAL (Waspada.id): Bupati Deliserdang, dr.H.Asri Ludin Tambunan berharap, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Medan Krio, Kecamatan Sunggal bisa menghapus sistem perijonan atau retenir sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Keberadaan KDMP diharapkan pula bisa memberdayakan masyarakat di tiap-tiap desa.

“Di sini sudah ada unit usaha yang menjual gas elpiji, air mineral dan sembilan bahan pokok (sembako). Nanti distributornya akan kita carikan yang lebih murah, sehingga koperasi ini bisa bersaing dengan mini market maupun pasar yang lain. Ini merupakan cita-cita, Presiden H Prabowo Subianto, bagaimana memberdayakan masyarakat melalui koperasi di tiap-tiap desa saat ini,” kata Asri Ludin Tambunan ketika meninjau KDMP Medan Krio yang berlokasi dibelakang Kantor Desa Medan Krio bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo yang dirangkai dengan kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) di Kecamatan Sunggal, Jumat (1/8/25).

Asri Ludin juga menyatakan akan membantu penyediaan alat-alat administrasi, seperti komputer dan lainnya. Karena itu, ia berharap KDMP Medan Krio bisa menjadi role model untuk desa-desa lain dalam bangunan atau operasionalnya.

Saat ini, tambahnya, setidaknya ada 394 koperasi di Deliserdang. Diharapkan, akhir tahun ini ke-394 unit KDMP di Deliserdang sudah bisa beroperasi.

“Sudah ada 394 unit yang terdaftar di Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementerian Hukum RI. Menurut saya, yang sudah settle (menetap) itu lebih kurang ada 12 koperasi. Nanti, beberapa KDMP bisa belajar di KDMP Medan Krio untuk bisa membangun unit usaha. Sehingga mereka bisa memenuhi aspirasi warganya dan juga bisa menjalankan salah satu Asta Citanya Presiden RI,” papar Bupati Asri Ludin Tambunan.

Ia semakin yakin KDMP di Deliserdang akan maju, karena di Deliserdang hampir mempunyai semua unit usaha. Baik unit usaha ikan, telur, beras, gas dan lainnya.

“Bila salah satu dari koperasl bisa jalan, tinggal nanti bagaimana Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Deliserdang dapat membuat pengurus koperasi lebih aktif dalam memimpin koperasinya,” tuturnya.

Selanjutnya, Bupati bersama Wakil Bupati melaunching loket Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Lengkap dan Elektronik (Paten Kali). Loket Paten Kali di Kantor Desa Medan Krio tersebut merupakan implementasi salah satu misi Pemkab Deliserdang, yakni Sehat Pelayanan Publiknya.

Program Paten Kali tersebut mencakup di 22 kecamatan, dan seiring berjalannya waktu nantinya bisa menjangkau seluruh desa di Deliserdang.

Keberadaan loket tersebut diharapkan dapat melakukan pelayanan seperti pembuatan akta lahir, akta kematian dan kartu keluarga bisa dilakukan secara cepat.

Pada kunjungan itu, Bupati menyerahkan Surat Keputusan (SK) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk pengurus kabupaten dan 32 kecamatan se-Deliserdang. Penyerahan SK dilakukan setelah sempat beberapa kali terjadi penundaan, sejak lima bulan lalu.

“Saya tidak ingin anggota FKDM ini hanya punya SK, tapi kontribusinya minim terhadap Pemerintah Kabupaten Deliserdang,” tegas Asri Ludin Tambunan.

Dijelaskannya, FKDM bukan kewaspadaan hanya untuk hal-hal negatif, tapi juga hal positif yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

“Sebenarnya, FKDM ini tidak hanya sekadar menyampaikan hal yang jelek, tapi juga harus menjadi corong pemerintah tentang bagaimana program itu berjalan. Saya kepingin pemerintah ini tidak berdasarkan tekanan, namun berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, serta bisa berjalan baik,” harapnya seraya menyebutkan bahwa masyarakat punya peran serta membangun daerahnya. Inilah yang harus ditekankan camat dan kepala desa.

Di kesempatan itu, Bupati sempat menjelaskan, perihal penonaktifan 33 ribu lebih kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“FKDM bisa melihat potensi yang mungkin muncul dan sampaikan, 33 ribu itu dinonaktifkan karena memang dari Jakarta itu dinonaktifkan. Kementerian Sosial itu menonaktifkan terus setiap bulan, dan kita nggak tahu siapa yang nggak beruntung dinonaktifkan. Jadi selama mereka menonaktifkan, kita menutup pakai anggaran pemerintah daerah. Pada titik tertentu, anggaran daerah ini habis dan itulah yang saya sambungkan di P-APBD tahun 2025 untuk menampung yang baru,” ungkap Bupati.

Asri Ludin Tambunan juga menekankan, tugas FKDM harus mendeteksi potensi yang ada sambil menyampaikan permasalahannya.

“Makanya, lima bulan baru disusun. Saya berharap FKDM inilah yang paling solid untuk melaksanakan salah satu tugas perpanjangan pemerintah kabupaten. Tapi kalau tidak beres, tiga bulan akan kita reshuffle. Semua kerja ada reward dan punishmentnya,”tandasnya.

Di sela-sela peninjauan pelayanan kesehatan di Kantor Desa Medan Krio, ia juga berpesan kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat harus paham, Program Berobat Pakai Jempol atau Pas Jempol, bukan sekadar mendaftar dengan jari untuk membuka rekam medik elektronik.

Tapi, Pas Jempol dimulai dari pendaftaran, pelayanan, hingga akhirnya mendapat obat. Dengan begitu, masyarakat yang mendapat pelayanan tersebut akan mengatakan, memang pelayanan di Deliserdang itu Jempol.

“Itu yang harus dilaksanakan. Pelayanan tenaga kesehatan kepada masyarakat harus senyum dan ramah. Artinya, itulah esensi dari Pas Jempol tersebut,” tuturnya.

Turut serta pada kegiatan Berjemur itu, Ketua Tim Penggerak PKK Deliserdang, Ny Hj.Jelita Asri Ludin Tambunan, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga PKK Ny. Asniar Lom Lom Suwondo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. H Citra Effendi Capah MSP, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat dan kepala desa se-Kecamatan Sunggal.(id28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE