SIBOLGA (Waspada.id): Pencarian terhadap korban bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kota Sibolga pada akhir bulan November lalu terus dilakukan.
Polres Sibolga bersama tim gabungan kembali melakukan penggalian tanah untuk mencari korban satu orang anak perempuan berusia sekitar 12 tahun yang dinyatakan hilang diduga masih tertimbun material longsor.
Penggalian tanah dilakukan di belakang Masjid Budi Sehati, Jalan SM Raja, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Senin (15/12).
Proses pencarian dipimpin langsung oleh Kapolsek Sibolga Sambas, Iptu Marwa, dimulai sekitar pukul 09.00 Wib dengan metode penggalian manual mengingat kondisi tanah yang masih labil dan untuk menghindari risiko longsor susulan.
Pencarian melibatkan unsur gabungan dari berbagai instansi, meliputi 10 personel TNI, 10 personel Polri, 27 personel Basarnas, 4 personel BPBD Provinsi, 15 personel Pemadam Kebakaran Kota Sibolga, serta 30 orang tim relawan dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Kapolsek Sibolga Sambas, Iptu Marwa, menyampaikan, bahwa pencarian kembali dilakukan karena adanya dugaan kuat masih terdapat satu korban yang belum ditemukan di lokasi kejadian.
“Seluruh personel gabungan terus berupaya maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan,” kata Iptu Marwa, Selasa (16/12).
Ia menyampaikan, hingga pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 Wib, korban yang dicari belum berhasil ditemukan. Cuaca dan kondisi medan menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian tersebut.
“Rencananya, operasi pencarian dan evakuasi korban longsor akan kembali dilanjutkan hari ini, Selasa (16/12), dengan melibatkan unsur gabungan yang sama serta penyesuaian strategi di lapangan,” tutupnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sibolga, Iptu Suyatno, mengatakan, hingga kini jumlah korban akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Sibolga sebanyak 54 meninggal, dan 1 orang dinyatakan hilang.
“Dan yang hilang satu orang itulah yang dilakukan pencarian,” katanya.(***)











