KOTAPINANG (Waspada.id): Perbaikan ruas jalan nasional jurusan Kotapinang-Gunungtua di Kab. Labusel, dinilai sangat mendesak.
Pasalnya, berm jalan sepanjang hampir 10 Km kondisinya sangat curam, sehingga membahayakan pengguna jalan.
“Perbaikan ruas Jalinsum Kotapinang menuju Gunungtua sangat mendesak. Selain kondisi badan jalan yang banyak kerusakan dan bergelombang, hampir 10 Km ruas jalan tersebut berm-nya sangat curam, sehingga membahayakan pengguna jalan,” kata Koordinator Perkumpulan Masyarakat Peduli Keselamatan Transportasi dan Lalu Lintas Jalan Kab. Labusel, Bayanuddin Dalimunthe kepada wartawan, Kamis (31/7).
Disebutkan, kondisi berm jalan yang curam terdapat di kawasan HGU PT. SKU di Desa Perkebunan Normark, Dusun Mampang Bawah dan Padang Pasir di Desa Mampang, Desa Simatahari, dan Desa Sabungan. Menurutnya, kecuraman antara badan jalan dengan berm rata-rata lebih dari 30 Cm.
Akibatnya sebutnya, saat kendaraan khususnya Odol melintas, harus ekstra hati-hati, agar tidak terperosok ke berm jalan lalu terguling. Kehati-hatian pengendara tersebut kata dia, menyebabkan sering terjadi kemacetan lalu lintas di sepanjang ruas jalan tersebut.
“Untuk kendaraan Odol melintas saat berselisih dengan kendaran lainnya butuh waktu lama, karena masing-masing kendaraan tidak mau keluar jalur. Ini sangat meresahkan,” katanya.
Parahnya kata dia, sejak kendaraan besar tidak dibenarkan lagi melintas di kawasan Jalinsum Tarutung-Sipirok akibat kerusakan di kawasan Batu Jomba, Tapsel, banyak truk Odol jurusan Medan menuju Tabagsel melintas dari Jalinsum Kotapinang-Gunungtua. Dampaknya sebut dia, kini arus lalu lintas semakin padat, sehingga dalam sehari kemacetan berkali-kali terjadi.
“Idealnya ruas Jainsum Kotapinang-Gunungtua dilakukan pelebaran. Saat ini kondisi badan jalan sudah tidak layak lagi untuk dilintasi truk Odol,” katanya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kab. Labusel, Andi Syahputra Lubis, SH juga mendesak pemerintah pusat untuk segera melakukan pelebaran dan perbaikan total ruas Jalinsum jurusan Kotapinang-Gunungtua yang menjadi urat nadi konektivitas antar kabupaten dan provinsi. Menurutnya, ruas jalan tersebut memiliki peran krusial, karena sebagai penghubung antar wilayah Sumatera Utara dengan Riau, dan Sumatera Barat.
“Sejak dialihkan dari jalan provinsi menjadi nasional, ruas jalan sepanjang 23 Km di wilayah Kab. Labusel ini hanya ditambal sulam saja, makanya nggak pernah beres,” katanya. (a23)