PANGKALANSUSU (Waspada): Lurah Beras Basah, Kec. Pangkalansusu, mendadak viral setelah video aksi arogansinya menyerang seorang nenek di-upload di media sosial facebook dan kini beredar luas di masyarakat.
Dalam video yang diperoleh Waspada, terlihat sosok lurah mendatangi rumah nenek dari beberapa cucu yang merupakan tetangganya. Sang lurah tampak memakai celana pendek, tanpa mengenai baju sambil memegang cangkul.
Tidak hanya lurah, tapi istri dan anaknya pun ikut datang ‘menyerang’ perempuan paruh baya yang mengenakan hijab berwarna biru itu. Lurah dengan memperlihatkan wajah sangar berdiri persis di depan bendul pintu rumah sang nenek
Dengan intonasi suara yang keras dan penuh luapan emosi, Aparatur Sipil Negara (ASN) itu menghardik nenek dari beberapa cucu itu, sembari mengatakan, “anak kau, cucu kau, kau jaga, aku dilawannya”.
Sang nenek pun tidak tinggal diam. Ia spontan merespon ucapan lurah dengan mengatakan, “orang kau lawani anak-anak, dilawaninyalah kau”. Kemudian, ibu itu menanyakan kepada cucunya, “kau apain dia tadi dek?” Sang cucu lantas menjawab, “tidak ada kuapa-apain”.
Salah seorang pria dewasa mengenakan baju kaos oblong berwarna hitam bergegas datang. Pria itu memungut benda di atas tanah, lalu melempar rumah sang nenek. Pria bertubuh kurus dan bermata sayu itu terlihat agresif.
Keduabelah pihak terdengar saling melempar dengan kata-kata kasar. Video berdurasi 03.08 detik yang diunggah di akun facebook ini pun sontak menjadi perbincangan hangat warga ‘kota minyak’ Pangkalansusu.
Kepling Lingk I, Kel. Beras Basah, Ompi, dihubungi Waspada, Senin (2/12) malam, membenarkan peristiwa yang sudah tersebar di medsos. “Peristiwa ini memang riil. Kejadiannya hari, Minggu (1/12),” ujar Kepling mengaku tidak tahu kronologis kejadiannya.
Sikap sang pamong yang dianggap tidak mampu mengontrol emosionalnya sangat disesalkan banyak pihak, apalagi yang menjadi seterunya adalah perempuan tua yang notabene adalah warganya sendiri.
Lurah Beras Basah, Zulkarnain, dikonfirmasi Waspada, Selasa (3/12), mengatakan, kejadian ini berawal saat ia sedang melakukan pekerjaan menimbun rumah dengan material FABA dan pada saat itu cucu nenek tersebut mengejeknya.
“Cucu nenek itu mengacan-acan (mengejek) saya dan saya pura-pura mengejarnya, kemudian anak itu lari masuk ke rumah dan ia kembali keluar mengulanginya lagi,” ungkap lurah mengaku merasa kesal atas tingkah cucu sang nenek yang dianggapnya tidak sopan.
Tak lama berselang, lanjut lurah, nenek itu marah dan mengeluarkan kata-kata kasar terhadap istrinya. “Nenek itu mengatakan, istri saya jelek dan tidak lama lagi mati. Ucapan nenek inilah membuat saya kesal dan terpancing emosi,” ujarnya.
Zulkarnain menyatakan, ia membawa cangkul karena kebetulan saja ia sedang melakukan aktivitas penimbunan rumah, bukan untuk mengintiimidasi. Kalau tetangganya itu tidak terima, dia (nenek) bisa lapor ke Polsek.
Terkait video yang sudah terlanjur tersebar luas, lurah mengatakan, rekaman video ini telah mencemarkan nama baiknya. Akibat dari video itu, lurah mengaku merasakan dampaknya dari sisi hukum sosial.(a10)