SAMOSIR (Waspada): Dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan, Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar High Lebel Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Jumat (19/7) di Marianna Resort, Tuktuk Siadong, Kec. Simanindo, Kab. Samosir.
Kegiatan ini diikuti 4 Kabupaten se-kawasan Danau Toba diantaranya Toba, Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Tao Toba Joujou X Digifest 2024, yang digelar oleh Kantor Perwakilan BI Sibolga di Kawasan Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, pada tanggal 19 s.d 21 Juli 2024.
Kepala KPw BI Sibolga, Riza Putera menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba khususnya terkait peran pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan strategis serta mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui elektronifikasi sistem pembayaran.
“Digitalisasi memainkan peran krusial dalam transformasi sektor pariwisata. Melalui digitalisasi, promosi pariwisata dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan, dan mendukung pengelolaan destinasi secara berkelanjutan,” kata Riza
Menurut Riza, tahun 2023 aktivitas pertumbuhan ekonomi di 4 Kabupaten wilayah kerja KPw Sibolga cukup meningkat dan mengalami pertumbuhan. Salah satunya adalah aspek pariwisata. Namun, ia menyampaikan perlu dimaksimalkan perluasan digitalisasi potensi yang ada sebagai promosi, sehingga mempermudah wisatawan untuk mengaksesnya.
Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang menyampaikan penetapan Kawasan Danau Toba dan sekitarnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), merupakan suatu kebijakan yang sangat spektakuler sehingga dapat merasakan geliat pembangunan yang terintegrasi dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
“Kondisi ini tentu meningkatkan tingkat kunjungan wisata di kawasan Danau Toba, untuk itu perlu peningkatan pelayanan khususnya pada aspek ketahanan pangan dan penerapan digitalisasi dalam transaksi pengelolaan belanja dan pendapatan daerah,” ujar Martua.
Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, Pemkab Samosir senantiasa berupaya untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok dengan mengacu kepada 4 pilar pengendalian inflasi daerah, yaitu keterjangkauan harga dan stabilitas harga ketersediaan pasokan kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
“Selain itu, TPID aktif melakukan monitoring ketersediaan harga bahan pokok penting, dan melakukan Gerakan Pangan Murah,” terangnya.(cvs)