BINJAI (Waspada.id): Koordinator aksi “Binjai Memanggil” memutuskan untuk membatalkan rencana demonstrasi yang sebelumnya dijadwalkan Kamis (4/9). Keputusan ini diambil demi menjaga kondusifitas Kota Binjai dan menghindari kericuhan yang mungkin terjadi.
“Dengan penuh pertimbangan, kami memutuskan untuk meniadakan aksi demonstrasi,” demikian pernyataan resmi dari koordinator aksi “Binjai Memanggil”. “Namun, kami tetap terus mengawal segala tuntutan dan aspirasi masyarakat agar dapat tersampaikan dengan cara intelektual dan elegan.”
Selain menjaga kondusifitas dan menghindari kericuhan, keputusan ini juga didasari oleh pertimbangan bahwa aksi demonstrasi di tengah kondisi yang kritis justru berpotensi gagal mencapai tujuan substantif. Koordinator aksi khawatir fokus publik akan teralihkan pada kekacauan, bukan pada substansi tuntutan.
“Efektivitas dan reputasi gerakan menjadi pertimbangan utama kami,” lanjut pernyataan tersebut. “Aksi yang dilaksanakan di tengah kondisi kritis rawan gagal mencapai tujuan substantif karena fokus publik dapat teralihkan pada kekacauan, bukan substansi tuntutan.”
“Binjai Memanggil” juga mempertimbangkan berbagai aspek hukum yang berlaku di Republik Indonesia dalam mengambil keputusan ini.
Meskipun membatalkan aksi demonstrasi, “Binjai Memanggil” menegaskan bahwa gerakan ini akan tetap menjaga marwah akademis, reputasi, dan legitimasi moral. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Binjai.(id25)