STABAT, (Waspada): Tim Penyidik KPK telah menetapkan Bupati Langkat Terbit Rencana PA bersama abangnya dan empat rekanan sebagai tersangka kasus suap proyek lelang dan penunjukkan langsung pekerjaan infrastruktur di Kab. Langkat. Kegaduhan lelang proyek di Langkat telah terjadi sejak awal November tahun lalu karena sejumlah rekanan tidak diperbolehkah mendaftar untuk bersaing dalam pengadaan barang dan jasa.
Puncaknya pada 15 November puluhan rekanan berunjukrasa di DPRD Langkat meminta aparat penegak hukum mengusut dugaan penguasaan proyek pembangunan oleh Bupati Langkat dan keluarga. Puluhan rekanan ketika itu menilai kehilangan kesempatan untuk bersaing dan sebelumnya tidak pernah terjadi. Mereka juga menilai petugas Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa tidak bekerja secara profesional. Namun pasca unjukrasa, dugaan-dugaan penyimpangan dalam tahapan lelang proyek itu sampai ke KPK dan diselidiki hingga kemarin Bupati Langkat akhirnya ditangkap dengan barang bukti uang tunai senilai Rp786 juta. (a11).
