BUPATI Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar didampingi Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, Ketua MUI KH.Amir Panatagama, Kadis Ketenagakerjaan Budi Iswan Sinaga dan lainnya menyerahkan kartu BPJS ketenagakerjaan kepada salah seorang marbot Masjid pada Muzakarah Refleksi Akhir Tahun di Aula Kantor MUI Deliserdang, Sabtu (30/12).- (Waspada/Khairul K Siregar/B)
LUBUKPAKAM (Waspada) : Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah berhimpunnya para ulama, sejak kelahirannya tidak pernah absen bersama pemerintah untuk membangun umat.
Hal itu dikatakan Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar pada Mudzakarah Refleksi Akhir Tahun 2023 dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua MUI Kecamatan, Marbot Masjid dan Kyai Kampung di Aula Kantor MUI Deliserdang, Sabtu (30/12).
Menurut Bupati, keberadaan MUI di Kabupaten Deliserdang sudah banyak membantu pemerintah seperti menyangkut fatwa penentu kebenaran aliran, menciptakan hubungan harmonis lingkaran muslim dan umat beragama sehingga Deliserdang tetap kondusif tanpa pernah terjadi konflik Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) dalam mewujudkan Deliserdang yang maju sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.
Mudzakarah Refleksi Akhir Tahun 2023 dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua MUI Kecamatan, marbot Masjid dan Kiai Kampung tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan dakwah Islamiyah, sebagai media diskusi atau musyawarah guna menyatukan persepsi.
Bupati berharap pelaksanaan mudzakarah tersebut bisa memberi ilmu pengetahuan dan rekomendasi atau masukan bagi pemerintah daerah serta dalam rangka menjadikan Kabupaten Deliserdang yang religius.
“Saya berharap hal ini dapat kita lanjutkan dan tingkatkan di kemudian hari” harap Bupati.
Sementara itu, Ketua MUI Deliserdang KH. Amir Panatagama menyampaikan, kegiatan tersebut salah satunya bertujuan untuk mensosialisasikan fatwa Majelis Ulama Indonesia No.83 Tahun 2023 terkait hukum bagaimana membela perjuangan Palestina sekaligus upaya maksimal terhadap dukungan itu.
Di antaranya adalah memberikan warning dan larangan untuk mengkonsumsi, menggunakan, mendeskripsikan serta mengkontribusi produk-produk terkait dengan/atau yang berafiliasi dengan Yahudi.
Ketua MUI juga menyinggung soal tahun politik. Dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024, Majelis Ulama Indonesia tetap mengacu kepada hasil ijtima’ ulama tahun 2007 di Padang.
“Terkait dengan pilihan kita umat Islam wajib mengacu pada nilai-nilai, sifat-sifat yang ada pada Rasulullah SAW. Pilih pimpinan yang sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Itulah yang menjadi keutamaan kita atau konsisten kita dalam rangka memilih calon pemimpin”tegas KH Amir Panatagama.
Hadir pada acara itu antara lain, Sekdakab Deliserdang, H. Timur Tumanggor, S.Sos, MAP, Ketua Baznas Deliserdang H.Surya Putra, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Rahmadsyah, ST, Kadis Ketenagakerjaan Budi Iswan Sinaga, S.STP, Kadis Sosial Rudi Akmal Tambunan ST, Kabag Kesra Setdakab Deliserdang, Drs.Syahrul, MPd dan lainnya. (a01/a14/B)












