DOLOKSANGGUL (Waspada.id): Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Oloan Paniaran Nababan apresiasi program Bawaslu mengajar kepada pemilih pemula di daerah itu. Program tersebut dinilai tidak sekadar menyampaikan informasi kepemiluan, tetapi juga membentuk karakter, menanamkan nilai integritas, kejujuran, serta kecintaan terhadap proses demokrasi yang sehat kepada generasi muda.
“Program Bawaslu mengajar harus kita dukung dengan baik. Jadikan momen ini sebagai kesempatan berharga untuk menanamkan pendidikan politik bagi pemilih pemula serta menumbuhkan kepedulian menjaga dan mengawal demokrasi,” kata Oloan saat menghadiri launching Bawaslu mengajar bertempat di Gedung SMAN 2 Lintongnihuta, Senin (10/11/2025).
Oloan menjelaskan, Bawaslu mengajar merupakan terobosan konstruktif dan strategis dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Melalui bangku sekolah, Bawaslu dapat menyentuh generasi muda untuk memahami bahwa suara rakyat adalah suara sakral yang harus dijaga keabsahan dan kerahasiaannya.
Ditambahkan, Bawaslu mengajar dapat memberikan pendidiakan poitik untuk membangun generasi yang demokratis. “Politik bukan hal yang harus dihindari, melainkan harus dipahami dengan baik agar kita bisa berpartisipasi secara cerdas dalam kehidupan demokrasi. Untuk itu pelajar dituntut tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga pintar secara politik,” tegas Oloan memotivasi para pelajar.
Lebih jauh, mantan Wabup Humbahas ini menekankan pentingnya peran pelajar dalam menolak praktik politik uang dan penyebaran hoaks yang merusak demokrasi. Para pelajar diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Kacabdis Wilayah IX Sumatera Utara, Alfred Silalahi menyampaikan bahwa program Bawaslu mengajar merupakan langkah yang bijak dalam menumbuhkan kesadaran demokrasi sejak dini di kalangan pelajar.
“Program ini sangat relevan. Melalui pendidikan demokrasi di sekolah, para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang memahami pentingnya keadilan dan partisipasi dalam proses demokrasi. Pendidikan politik sejak dini akan membentuk karakter pelajar yang kritis, jujur, dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (id62)











