TARUTUNG (Waspada.id) : Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar P. Hutabarat menghadiri Pengukuhan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Pelantikan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Tapanuli Utara Periode 2025–2030, di Sopo Partungkoan Tarutung, Senin (17/11).
Hadir dalam kegiatan ini Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Radik Karsadiguna, Ketua IPSM Provinsi Sumut Muchrid Nasution, Wakil Ketua IPSM Provinsi Sumut Agus Salim Hutagalung, Sekretaris IPSM Provinsi Sumut Purwanto, Kepala Sentra Insyaf Langgeng Setiawan serta jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Taput Ny. Neny Angeloina JTP Hutabarat, para Pimpinan Perangkat Daerah, Kepala BPS, para Camat, serta Kepala Desa dan Lurah se-Tapanuli Utara.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Taput, Ny. Neny Angeloina JTP Hutabarat, yang merupakan penginisiasi terbentuknya IPSM Kabupaten Tapanuli Utara menegaskan pentingnya gerakan sosial berbasis empati.
“Aku adalah kamu, kamu adalah kita. Saat kita melihat masyarakat yang berkebutuhan, mari kita bantu seperti membantu keluarga kita sendiri,” ujarnya.
Ny. Neny Angeloina menyampaikan rasa syukur karena IPSM akhirnya terbentuk di Tapanuli Utara dan berharap gerakan ini menjadi semangat pelayanan yang hidup di 241 desa, 11 kelurahan dan 15 kecamatan.
Ia juga menekankan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat sangat penting di tengah berbagai tantangan sosial. “PSM Taput bekerja dengan sukarela, dengan kerinduan bahwa saat mereka bertemu masyarakat, masyarakat merasakan kebahagiaan. Mari kita ubah air mata menjadi mata air kebahagiaan. Seluruh PSM, mari menjaga kekompakan, kebersamaan dan melaksanakan tugas dengan ketulusan dan empati.
Sementara itu, Ketua IPSM Provinsi Sumatera Utara, Muchrid Nasution menjelaskan bahwa IPSM merupakan pilar penting Kementerian Sosial yang sudah berdiri selama 50 tahun. IPSM bersama TKSK, Karang Taruna dan Tagana menjadi empat pilar yang menangani 26 unsur masalah sosial di Indonesia. Ia mengapresiasi tagline Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara “marTuhan, marroha, marbisuk” yang menurutnya sangat relevan dan sejalan dengan semangat IPSM.
Ia berharap Tapanuli Utara dapat menjadi daerah percontohan dalam penguatan pelayanan sosial berbasis masyarakat.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Radik Karsadiguna dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan IPSM dan PSM di Tapanuli Utara merupakan langkah strategis dalam memperkuat garda terdepan pelayanan sosial masyarakat.
“Idealnya 3-5 PSM hadir dalam setiap desa. Mereka sangat membantu tugas pemerintah dalam pelayanan dasar,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perhatian Menteri Sosial terhadap IPSM sangat besar dan melihat pengukuhan ini sebagai bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar P. Hutabarat, dalam bimbingan dan arahannya, menyampaikan apresiasi atas pelantikan IPSM dan PSM. Beliau menegaskan bahwa keberadaan PSM sangat penting terutama pada masa transisi politik saat masyarakat membutuhkan akses yang kuat terhadap pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
“Kehadiran pemerintah mungkin memiliki keterbatasan untuk menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan, sehingga kami sangat bersyukur IPSM dikukuhkan hari ini,” ujarnya.
Dia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung IPSM, termasuk kemungkinan pemberian hibah untuk menunjang kinerja PSM. Beliau mendorong sistem pendataan sosial yang lebih akurat melalui pendekatan bottom up.
“Harapan kita PSM menjadi garda terdepan dalam melakukan validasi dan verifikasi data masyarakat. Saya harap juga agar masyarakat penerima bantuan tidak terlibat dalam aktivitas merugikan seperti judi online dan transaksi keuangan tidak produktif,” pesannya.
“Untuk seluruh PSM saya harap saling menjaga amanah dan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Tetap berkolaborasi, manfaatkan komunitas kalian dan pastikan bantuan sosial tepat sasaran. Selamat kepada IPSM dan PSM Kabupaten Tapanuli Utara. Tiada hari tanpa pengabdian,”tutupnya.












