MADINA (Waspada.id): Bupati Madina H. Saipullah Nasution mengajukan sejumlah permohonan pembangunan di bidang kesehatan, baik itu fisik maupun sarana prasarana dalam kesempatan audensi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Senin (11/8/25).
Pertemuan bertajuk audiensi itu turut diikuti Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, Bupati Batubara, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Asahan. Sementara itu, dari pihak Kementerian turut hadir Dirjen Keslan, Dirjen Kesprimkom, SAM Bid. Ekokes, Ses. Ditjen Keslan, Dir. Takel PKP, dan Dir. Penyediaan SDMK.
Demikian disampaikan Bupati Mandailing Natal (Madina) melalui Plt Kadis Kominfo kepada Waspada.id, Rabu (13/8/25) di ruang kerjanya.
Mengutip bahasan Bupati, Kadis Kominfo menyampaikan bahwa Bupati Madina sama seperti kepala daerah lain, memaparkan arah dan tujuan pembangunan Madina di bidang pelayanan kesehatan, serta meminta dukungan pembiayaan dari Kementerian Kesehatan.
Hal utama yang menjadi perhatian Bupati Madina adalah kelanjutan pembangunan RSUD Panyabungan dan perbaikan serta peningkatan sarana prasarana Puskesmas untuk mencapai target 100% cek kesehatan gratis bagi masyarakat.

Bupati juga menegaskan Pemkab Madina berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan melalui program UHC yang telah berlangsung sejak 2023.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan perihal transformasi layanan kesehatan melalui integrasi layanan kesehatan primer di daerah sampai ke tingkat desa/kelurahan. Poin berikutnya adalah peningkatan pelayanan rumah sakit berbasis kompetensi melalui program pelayanan prioritas KJSU dan Non KJSU menuju rumah sakit rujukan utama yang profesional di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang bersama Kepala RSUD Panyabungan M Rusli Pulungan yang turut mendampingi Bupati mengaku optimistis permohonan yang diajukan akan mendapat respons positif dari Kementerian Kesehatan.
Karena dalam pertemuan itu, Menteri Budi Sadikin menegaskan beberapa poin yang menjadi prioritas untuk pelayanan kesehatan di Madina pada tahun depan antara lain, peningkatan bangunan fisik Puskesmas, bantuan anggaran alat kesehatan, dan pembangunan laboratorium kesehatan.
Dalam audiensi tersebut, Kementerian Kesehatan juga menjelaskan setiap provinsi akan menerima anggaran bantuan kesehatan sekitar Rp1,6 triliun sampai dengan Rp1,8 triliun yang akan dibagikan untuk seluruh kabupaten/kota.(id.55)