Scroll Untuk Membaca

Sumut

Bupati Pimpin Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran

Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution melakukan rapat evaluasi penyerapan anggaran Pemkab Madina di Aula Setdakab. Waspada/Ali Anhar Harahap
Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution melakukan rapat evaluasi penyerapan anggaran Pemkab Madina di Aula Setdakab. Waspada/Ali Anhar Harahap
Kecil Besar
14px

MADINA (Waspada) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan rapat evaluasi pelaksanaan program/kegiatan penyerapan anggaran OPD di Aula Kantor Bupati, Senin, (12/12).

Bupati Pimpin Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran

Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution itu membahas dampak inflasi menjelang natal dan tahun baru (Nataru), mengevaluasi kinerja setiap dinas di Pemkab Madina dan membahas target yang akan dicapai pada tahun 2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bupati Pimpin Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran

IKLAN

Rapat itu juga dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Naution, Pj Sekda Madina Alamulhaq Daulay, dan pimpinan OPD lainnya.

“Saya harap bagaimana Pemkab Madina melakukan monitoring termasuk inflasi menjelang akhir tahun yang mengalami kenaikan harga bahan poko (bapok),” kata Sukhairi.

Sukhairi meminta setiap kepala OPD untuk melaporkan kendala kerja dan target kerja di tahun 2023. Salah satu dinas yang ditanya langsung oleh Bupati yaitu Dinas Perdagangan mengenai harga bapok.

Kepala Dinas Perdagangan Parlin Lubis menyampaikan data harga bapok per Senin (12/12/2022) di tiga pasar yaitu Pasar Panyabungan, Pasar Kotanopan dan Pasar Sinonoan.

Parlin menyampaikan harga cabai rawit di tiga pasar tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu.

“Kami (Dinas Perdagangan) memantau 20 harga bapok setiap harinya, cabe rawit mengalami kenaikan Rp5 ribu dan bawang putih Rp3 ribu mengakibatkan stok di pasar berkurang,” kata Parlin.

Diwaktu yang bersamaan, Sukhairi menanyakan langsung kepada Kepala Dinas Pertanian mengenai kurangnya stok cabai rawit dan bawang di Kabupaten Madina.

“Apa yang menyebabkan harga-harga ini naik?,” tanya Sukhairi.

Kadis Pertanian Siar Nasution menjelaskan enam bulan Kabupaten Madina mengalami inflasi cabai merah. Dia juga menjelaskan Dinas Pertanian telah melakukan terobosan dan mengarahkan desa untuk menanam cabai.

Siar juga menjelaskan kekurangan stok ini diakibatkan gagal panen diakibatkan curah hujan yang tinggi di Kabupaten Madina.

Sementara Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan target program Pemkab Madina diantaranya perampungan Pasar Baru Panyabungan, mengecat pagar pembatas jalan lintas, lanjutan pembangunan pasar eks bioskop, jalan lintas barat yang masih dipelajari oleh PUPR, jalan Kotanopan, pembangunan Puskesmas Gunungtua, perbaikan taman kota dan Aula Pemkab Madina. (Cah)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE