PANYABUNGAN (Waspada): Dalam beberapa pertemuan penting, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menekankan upaya pengejaran Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Paling tidak, penekanan ini disampaikan bupati sesaat setelah melantik Pj Sekda Madina beberapa waktu lalu dan membuka sleksi tahapan pemaparan makalah dan wawancara calon Sekda Madina, Kamis (24/11).
Sebegitu pentingnyakah WTP? Tentu saja. Dalam sejarah, Kab. Mandailing Natal telah berdiri 25 tahun, namun belum pernah meraih WTP.
Siapa pun yang terpilih, akan punya beban berat: Alamulhaq Daulay, SH (Pj Sekda Madina), Drs Parlin Lubis, AP, MSi (Kepala Dinas Perdagangan) dan Ahmad Faisal, SHut, MSi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu).
“Tugasnya sangat berat. Harus punya ingegritas. Madina saat ini memiliki trget yaitu WTP yang menjadi sorotan di Provinsi Sumut. Saya harap, yang terpilih nanti punya konsep yang jelas,” ujar bupati.
HM Jafar Sukhairi Nasution mengungkapkan, dari tiga kandidat Sekda Madina, akan satu yang terpilih. Dikatakan, apapun keputusan dari tim, bukan berarti yang lain tidak baik. “Kalau sudah sampai di tahap ini, pasti sudah yang terbaik,” ujarnya
Menurutnya, pejabat yang ikut seleksi menjadi kandidat Sekda Madina, tentu memiliki niat baik untuk memperbaiki Kabupaten Madina.
Jabatan Sekda, lanjut bupati, seringkali disebut sebagai kepala staf pemerintahan. Karena jabatan Sekda, katanya, memiliki peranan penting merangkul dan mengakomodisi persoalan internal bahkan menyeluruh. (irh)
Ilustrasi