Bupati Simalungun Buka Sosialisasi Transisi PAUD Ke SD

Terima Penghargaan Dari Komnas PA

  • Bagikan
Bupati Simalungun Buka Sosialisasi Transisi PAUD Ke SD
Bupati Simalungun diwakili Sekda, Bunda PAUD dan Ketua Komnas PA saat acara sosialisasi Transisi PAUD ke SD dan penyerahan penghargaan dari Komnas PA, Selasa (6/6).(Waspada/Ist)

SIMALUNGUN (Waspada): Bupati Simalungun diwakili Sekda, Esron Sinaga membuka sosialisasi transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) – Sekolah Dasar (SD) di aula SD Negeri No 091317 (Percontohan) Pamatangraya, Kec. Raya, Simalungun, Selasa (6/6/2023).

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan Dinas Pendidikan daerah itu mengusung tema: Mari bergerak bersama sukseskan transisi PAUD – SD yang menyenangkan, Stop Tes Calistung. Hadir nara sumber Julita Desiana Panggabean dari Balai Besar Guru Penggerak Sumatera Utara.

Sudiahman Saragih selaku Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi PAUD ke SD kelas awal adalah agar peserta didik PAUD dapat menyesuaikan diri saat berpindah menjadi peserta didik SD.

Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk membangun fondasi dasar pendidikan anak, kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi dan lainnya, membangun kemampuan literasi dan numerasi peserta didik secara bertahap dan membangun gerakan ‘Siap Sekolah Adalah Proses Bukan Hasil’.

Sedangkan sasaran pelaksanaan sosialisasi adalah pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, lintas organisasi perangkat daerah, para pemangku kepentingan yang bersinggungan dengan dunia pendidikan, pengawas dan penilik sekolah, guru PAUD / TK, para kepala SD dan para guru SD khususnya yang mengajar kelas 1 dan kelas 2, serta komite sekolah dan orang tua peserta didik baru.

Sementara, Bunda PAUD Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan untuk memajukan mutu pendidikan, diminta kepada para guru, Korwil Pendidikan, Orang tua dan juga siswa harus melakukan pertemuan minimal satu kali dalam sebulan.

” Kita berharap ada program pertemuan antara guru, orang tua dan juga siswa, ini untuk mengetahui perkembangan pendidikan anak sekaligus mencari solusi jika anak menghadapi masalah dalam belajar. Sekaligus untuk menciptakan kerjasama antara guru dan orangtua dalam mendidik anak,” kata Ratnawati.

Sedangkan Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda antara lain menyampaikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan satu program untuk mendukung transisi ini dengan meluncurkan merdeka belajar episode ke-24: Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan.

Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi tentang kemampuan calistung siswa masuk SD, dan juga menitikberatkan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap demi efektif dan optimalnya proses pembelajaran.

” Dukungan keluarga sangat penting dalam membantu anak-anak mengatasi transisi dari PAUD ke SD. Orang tua harus selalu siap mendukung anak-anak mereka dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan,” sebut Sekda.

Pada kesempatan yang juga dihadiri Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, antara lain meyampaikan merdeka belajar adalah bagian dari memberikan fasilitas akses kepada anak untuk mengembang dirinya.

“ Dunia anak harus diajak untuk memahami dirinya dengan bergembira ria. Bukan berarti anak bermain dibiarkan begitu saja, tapi bagaimana anak itu diberikan akses untuk mengembangkan dirinya sebagai yang akan berkesempatan meraih masa depan yang lebih baik,” kata Arist.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatangan komitmen bersama untuk mensukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Kab. Simalungun.

Penghargaan

Dalam kesempatan sama, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Bupati Simalungun dan Bunda PAUD.

Penghargaan itu diterima Bupati Simalungun dan Bunda PAUD atas kepedulian yang tinggi dalam memberikan perlindungan terhadap anak di Kab. Simalungun.

Ada dua penghargaan yang diberikan, kata Arist, pertama, Simalungun punya dedikasi, artinya secara keseluruhan termasuk dinas pendidikan, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang saat sedang berupaya agar Simalungun itu memperoleh Pratama Kabupaten Layak Anak.

Kedua, adanya keberpihakan anak-anak PAUD menjadi perhatian Kab. Simalungun, sekalipun ini masih dalam proses, dan sosialisasi ini yang pertama tentang transisi PAUD ke SD.(a27)

  • Bagikan