PAMATANGRAYA (Waspada): Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun sangat mendukung penuh Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang berlokasi di Kecamatan Dolok Silou untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Simalungun.
Hal itu disampaikan Bupati Simalungun didampingi sejumlah pimpinan instansi terkait saat menerima kunjungan silahturrahmi pengurus KPT, di pendopo rumah dinas Bupati Simalungun, Pamatangraya, Jumat (13/6/2025).
“Karena ini untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat Kabupaten Simalungun, saya sangat mendukung keberadaan Kawasan Pertanian Terpadu. Apalagi hasil pertanian di Simalungun mencapai 56%,” kata Bupati.
Bupati berharap pengurus KPT bekerja sama dengan OPD terkait segera menindaklanjuti dan jangan menunggu lama-lama lagi. “Apa yang memang bermanfaat buat masyarakat Simalungun jangan tunggu lama-lama. Apalagi dengan adanya KPT ini bisa mendatangkan dana DAK dari pusat,” sebut Bupati.

Sebelumnya, M Zein Ginting, salah seorang pengurus KPT Kabupaten Simalungun menyampaikan bahwa, tujuan utama program KPT adalah untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di wilayah KPT pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Simalungun umumnya.
Di samping itu, keberadaan KPT ini juga untuk masyarakat di luar daerah Simalungun seperti Deliserdang dan masyarakat di Provinsi Sumatera Uatara, serta untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, substitusi impor dan meningkatkan ekspor.
Zein menyampaikan keinginan mewujudkan KPT tersebut adalah hasil musyawarah masyarakat, kelompok tani, kepala desa serta aparat, baik di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang maupun Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.
Zein juga mengatakan adanya potensi lahan, budaya dan kekompakan masyarakat serta dukungan Pemerintah Kabupaten Deliserdang menjadi modal awal dalam terwujudnya Program KPT tersebut.
Untuk pengembangan KPT yang merupakan mega project, Zein mengatakan, membutuhkan pendanaan yang cukup besar, baik dari swadaya masyarakat maupun dari program-program pemerintah, baik pusat maupun daerah.
KPT terbentuk sejak Januari 2021 melalui Kemenko Perekonomian RI. KPT didukung dalam Program Closed Loop yaitu Model Kemitraan Agribisnis dari Hulu sampai Hilir yang melibatkan multi stakeholder dan dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budaya GAP, sistem logistik yang baik dan jaminan pasar/harga yang bersaing oleh off-taker.
“Harapan kami Pemerintah Kabupaten Simalungun mau membantu infratrukstur, pendampingan dan permodalan KUR (Kredit Usaha Rakyat) pertanian,” harap Zein menambahkan, sembari mengusulkan jahe sebagai produk unggulan hasil pertanian Simalungun.(a27)