TAPSEL (Waspada.id): Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, letakkan batu pertama pembangunan 227 rumah Hunian Tetap (Huntap) bagi warga Kecamatan Batangtoru yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Huntap yang memprioritaskan korban dari Desa Huta Godang dan Desa Garoga ini berlokasi di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV di Dusun Taman Sari, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru, Minggu (21/12/2025).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruar Sirait, hadir diwakili Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko (TKPR) Kementerian PKP, Brigjen Aziz Andriansyah.

Sehari sebelumnya, Sabtu (20/12/2025), Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, melakukan peninjauan terhadap lahan seluas 6,1 hektare yang menjadi pertapakan Huntap korban bencana yang direlokai tersebut.
Batu pertama Huntap ini menjadi simbol dimulainya fase rekonstruksi permanen setelah para korban melewati masa darurat. Sehingga ini tidak hanya memberi kepastian tempat tinggal, tetapi juga memulihkan rasa aman dan semangat hidup para korban.

Menteri PKP melalui Dirjen TKPR Aziz Andriansyah mengatakan, pembangunan Huntap di Tapsel merupakan amanah langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Yakni sebagai wujud nyata kehadiran negara.
Pembangunan hunian tetap ini diharap berjalan sesuai jadwal, memenuhi standar mutu dan tepat sasaran. Mampu mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat terdampak bencana di Tapsel.

“Ini perintah bapak Presiden. Agar korban bencana segera memiliki hunian layak, aman, dan berkelanjutan. Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan hunian tetap di Tapanuli Selatan,” ujar Aziz Andriansyah.
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Seperti pemerintah pusat, TNI-Polri, hingga BUMN dan semua yang bersama-sama menunjukkan kepedulian terhadap bencana ini.
“Pembangunan 227 hunian tetap ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan warga. Ini bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kembali harapan dan masa depan masyarakat Tapanuli Selatan,” tegas Gus Irawan.

Pemkab Tapsel memastikan pembangunan Huntap ini dilakukan secara bertahap, berkualitas, transparan dan sesuai kebutuhan penerima manfaat. Sehingga warga dapat segera kembali menjalani kehidupan normal secara layak dan bermartabat.
Dalam dialog bersama warga penerima manfaat, korban bencana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan pemerintah, yang diterima secara tepat waktu sejak masa tanggap darurat hingga tahap rekonstruksi. (id45)











