TAPSEL, (Waspada): Dalam Kenaikan Inflasi kenaikan BBM dan pandemik covid 19. Melalui Anggaran wajib belanja tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 2.460.000.000 adalah peran pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kepada 4000 pelaku UMKM di kabupaten Tapsel . Penyerahan perdana BLT di lakukan oleh Bupati Tapsel H. Dolly Putra Pasaribu.di kecamatan Angkola timur di kantor pos desa Pargarutan pada hari Senin 19 Desember 2022.
Dalam kata sambutan Bupati Tapsel mengatakan. pada saat memberikan kata sambutan dan sekaligus memberikan kepada penerima BLT secara simbolis ” penyaluran ini atas kepedulian Pemerintah Tapsel terhadap pelaku UMKM. Dimana kenaikan inflasi BBM yang terjadi di negara kita sangatlah berat. Melalui APBD tahun 2022 ini melalui dinas perdagangan dan koperasi UKM serta bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai penyaluran BLT tersebut dimana agar terwujudnya dan berkembangnya pelaku UMKM yang selama ini tidak berjalan.
Semoga bantuan ini bisa di manfaatkan dan pengembangan modal usaha bapak dan ibu sekalian ” 4000 calon penerima BLT terdiri dari 15 kecamatan antara lain 103 calon penerima di kecamatan Aek Bilah, 169 di kecamatan SD Hole, 64 calon penerima, 549 di kecamatan sipirok, 404 di Angkola timur, 404 kecamatan Arse. 515 Angkola Muara tais, 370 di kecamatan sayurmatinggi, 488 di kecamatan Tantom Angkola, 211 di kecamatan Angkola Selatan, 461 di kecamatan Batang Toru, 228 di kecamatan Angkola Barat, 131 kecamatan Marancar, 51 Angkola sangkunur dan 23 di kecamatan muarannbatang Toru.
Data ini di kutip dari sambutan Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Pasaribu. ” Pelaksanaan ini kami mulai dari verifikasi dan mekanisme pendataan dan sekaligus validasi calon penerima. Alhamdulillah data ini seluruhnya bener bener layak menerima BLK. Dengan ada nya petugas tim yang memvalidasi nyaa secara dor tu dor ke desa desa. ” Kata kadis perdagangan ketika di wawancara awak media pada saat mendampingi Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu. Dengan adanya bantuan ini kami merasa terbantu sekali.
Dampak inflasi kenaikan BBM ini dan pandemik covid 19 sangat terasa. Apalagi kenaikan harga barang. Sekarang ini terlalu tinggi sehingga kami tidak bisa. Membeli bahan baku dagangan kami. Apa lagi sekarang ini komunitas UMKM di desa sekarang banyak yang tutup. Krn minat membeli produk UMKM sangat minim.
Bantuan ini lah yang kami manfaat dalam melanjutkan usaha kecil dan rumahan kami lakukan ungkap Ratna Harahap salah seorang penerima BLT yang di serahkan secara simbolis.. mewakili dari 400O pelaku UMKM.(m28)